MenaraToday.Com
– Jakarta :
Selain 7 (tujuh) orang Staf
Khusus Presiden (SKP) dari kalangan millenial yang diperkenalkan kepada media,
di Verranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) juga mengangkat 7 (tujuh) orang SKP.
“Tambahannya ada Pak Arif
Budimanta. Yang baru siapa lagi? (Dini Purwono, red),” kata Presiden Jokowi
menjawab wartawan saat memperkenalkan 7 SKP dari kalangan millenial itu.
Dari SKP yang lama, menurut
Presiden Jokowi, masih ada Sukardi Rinakit, Ari Dwipayana, dan Diaz
Hendropriyono.
Selain itu, sudah ada 2
(dua) SKP yang lebih dulu ditetapkan, yaitu Fadjroel Rahman (Juru Bicara Presiden)
dan Anggit Nugroho. Soal jumlah total SKP itu, Presiden Jokowi mengaku tidak
menghitung. “14, nah.
Saya itu enggak pernah
ngitung,” ujarnya.
Adapun mengenai pembagian
bidang-bidangnya, menurut Presiden Jokowi, ini kerja barengan.
Hanya tadi Mbak Angkie
(Angkie Yudistia, red), khusus untuk juru bicara bidang sosial. “Saya tambahi
tugas itu,” ucap Presiden.
Tidak ‘Full Time’ Mengenai 7
(tujuh) SKP millenial, Presiden Jokowi mengemukakan, bahwa mereka tidak full
time, karena mereka sudah memiliki kegiatan, memiliki pekerjaan.
“Yang bisa nanti mingguan,
bisa.. tidak haruskan ketemu… enggak, enggak harus ketemu, tapi minimal 1
minggu, 2 minggu pasti ketemu.
Kan tidak harus harian
ketemu, tapi bahwa masukan itu setiap jam, setiap menit kan bisa saja,” kata
Presiden Jokowi.
Presiden juga menjelaskan,
bahwa penunjukan para SKP itu tidak pernah mendadak. Sudah berapa tahun
sebelumnya, Presiden mengaku berbicara dengan mereka dan itu, kemudian sudah
berapa bulan saya tidak berbicara dengan mereka dalam rangka mempersiapkan ini.
“Enggak pernah saya yang
namanya ndadakan, enggak pernah. Prosesnya berapa lama tanyakan langsung ke
beliau-beliau,” tegas Presiden Jokowi.(efrizal/tim)