Kakorlantas Prediksi Puncak Arus Mudik Natal Dan Tahun Baru Tanggal 21-22 Desember Dan Puncak Arus Mudik Tanggal 28-29 Desember 2019




MenaraToday.Com - Jakarta :

 Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono memprediksi puncak arus mudik saat Natal akan terjadi pada 21-22 dan 25 Desember 2019. Sedangkan puncak arus mudik untuk perayaan tahun baru 2020 terjadi pada 28-29 Desember 2019.

"Puncaknya untuk arus mudik sendiri saya prediksi tanggal 21-22, kemudian tanggal 25 itu sendiri, 28-29 juga itu. Ini akan kita prediksi terjadi kepadatan di sana," kata Irjen Pol Istiono di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Irjen Pol Istiono mengatakan pihaknya akan melaksanakan gelar pasukan pada 20 Desember 2019. Pihaknya akan menempatkan personel di titik-titik yang sudah ditentukan. Rencananya, pihaknya akan menyiapkan kurang-lebih 160.000 personel.

"Oleh karena itu, gelar pasukan yang akan kita laksanakan tanggal 20 ini kemungkinan langsung kita langsung ke lapangan untuk siaga. Pasukan sudah harus masuk di titik-titik yang sudah kita tentukan di pelayanan publik. Semua jalur pengamanan di jalur kita, di semua lini kita akan lakukan," tutur Irjen Pol Istiono.

Irjen Pol Istiono mengatakan, pada Natal dan tahun baru kali ini, ada sejumlah titik konsentrasi. Titik konsentrasi itu di daerah jalur tol, non-tol, area wisata, area ekonomi, tempat ibadah, pelabuhan, hingga bandara.

"Itu tempat-tempat konsentrasi sasaran yang harus kita lakukan fokus pengamanan untuk kita jamin tertib dan berjalan aman di sana," kata Irjen Pol Istiono.

Sementara itu, terkait titik kemacetan, Irjen Pol Istiono mengatakan sementara diidentifikasi ada di rest area dan persinggungan titik-titik bottle neck di Jalan Tol Cikampek. Untuk di luar tol, kata dia, kemacetan diprediksi terjadi di Nagrek.

"Kemudian di jalur jalur wisata ya pasti terjadi karena semua mengarah pada satu titik. Pasti terjadi, bukan kemacetan sebenarnya antrean kepadatan yang terjadi di sana. Karena yang dituju hanya satu titik, tidak melewati seperti itu dan fokus juga pada jalur jalur antrean di pelabuhan bukan kemacetan, tapi antrean kepadatan," pungkas Irjen Pol Istiono.(efrizal/tim)

Lebih baru Lebih lama