MenaraToday.Com - Malang :
Gabungan relawan dari berbagai komunitas di Malang Raya menyambangi kediaman korban meninggal dunia akibat tabrak lari, yakni Mukidi (62) dan Bambang (23). Mereka turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut.
Pantauan menaratoday.com di kediaman Almarhum Mukidi, Jalan Mayjen Sungkono Gang 6, Kecamatan Kedungkandang, Minggu (1/12/2019) sekira pukul 10.00 Wib terlihat puluhan relawan tiba dilokasi.
Begitu sampai, mereka langsung menuju ke dalam rumah korban untuk berbincang dengan keluarga korban. Kedatangan mereka pun juga disambut baik.
Salah satu koordinator giat takziah, Kaboels menjelaskan maksud kedatangan gabungan komunitas untuk mendoakan korban dan memotivasi keluarga agar mengurangi beban yang diderita.
"Kami ikut berduka cita kepada keluarga korban. Kami semua mendoakan semoga diterima disisi Allah SWT dan dimaafkan segala perbuatannya serta diberikan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalnya," kata Kaboels saat diwawancarai media online menaratoday.com.
Menurut catatan yang didapat, adanya peristiwa tabrak lari yang terjadi pada Jumat 29 November 2019 pagi, membuat ayah dan anak ini menghembuskan nafas terakhirnya dilokasi kejadian.
Bahkan, akibat kejadian yang tak disangka itu membuat keluarga harus kehilangan sosok kepala rumah tangga dan satu orang anak yang kini masih dibilang remaja.
"Yang meninggal bapak Mukidi dan mas Bambang, dan kami semua merasa prihatin. Semoga pihak kepolisian segera mengusut tuntas sesuai hukum yang berlaku," tandasnya.
Lebih lanjutnya, Dia bersama para relawan sangat menyayangkan peristiwa tabrak lari yang hingga memakan korban jiwa. Seharusnya, siapapun pengendara tidak sepatutnya meninggalkan tanggung jawab begitu saja.
"Semoga kejadian serupa tidak sampai terulang kembali. Dan untuk kasus ini kami bersama-sama akan siap mengawal hingga tuntas dalam proses penegakan hukum sehingga tidak ada istilah hukum tajam ke bawah tumpul ke atas," tutup pria satu anak fans Juventus itu. (Sofyan)