Terkait Perambahan Hutan, Agmem Geruduk Kantor Walikota Padangsidimpuan



MenaraToday.Com - Padangsidimpuan :

Stop perambahan hutan,"Pak Walikota hutan produksi itu milik negara bukan milik anda!!! #attaki namanakko tanoi ingot umur namulak-mulak tu tano do sude on inda mampan jabatan Walikota dikuburan!!! (berhentilah mencuri tanah, ingat umur semua akan kembali ke tanah, gak mempan jabatan Walikota di kuburan). inilah kata-kata teguran keras  yang tertulis di poster salah satu demonstran saat melakukan aksi di Kantor Walikota Padangsidimpuan, Senin (16/12/2019).


Poster-poster yang di tenteng para demonstran ini terlihat jelas kekecewaan mereka atas dugaan perambahan hutan negara yang di duga melibatkan oknum Walikota Padangsidpuan Irsan Efendi Nasution yang tanpa sungkan mempertontonkan kerakusan nya di khalayak ramai bila dugaan itu benar, Massa ini juga terlihat menenteng poster yang kata-katanya tidak kalah pedas,.

"Ngurus PKL aja tidak becus giliran merambah hutan paling semangat, Pak Walikota Sehat, "tulisnya

Puluhan massa yang menamakan diri Aliansi Gerakan Mahasiswa, Elemen Dan Masyarakat (Agmem) Tabagsel ini juga mengaku kecewa karna oknum Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution dianggap tidak berani bertanggung jawab 

"Ini aksi kita yang kedua kali nya dengan tuntutan yang sama yaitu dugaan perambahan hutan negara yang diduga melibatkan oknum Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, namun yang bersangkutan selalu tidak ada di tempat, Kita kecewa ternyata omongan Walikota Padangsidimpuan ini tidak konsisten, mana yang dulu mintak di Kritisi? koq gak muncul, itu kan munafik namanya, "ujar kordinator aksi Sahminan Rambe dengan nada kesal

Sahminan juga berjanji akan terus melakukan aksi hingga kasus perambahan hutan negara ini di proses sampai tuntas

"Kita akan terus melakukan aksi dan akan terus mengupayakan bukti-bukti baru, info yang kita dapat Irsan Efendi Nasution lah teman LSM LPHI dilokasi berdebat dan sampai menantang oknum LSM tersebut untuk membuktikan bahwa tanah tersebut adalah kawasan hutan negara yang kemudian berujung alat berat Beckhoe milik Pemko Padangsidimpuan di Police Line,"tutupnya. (ucok siregar) 
Lebih baru Lebih lama