MenaraToday.Com - Simalungun :
Sinergi antara PT. Perkebunan Nusantara IV, Pemprovsu dan Pemkab Simalungu dalam mengatasi bencana banjir dan longsor di Kebun Marihat, Balimbingan dan Bah Jambi sudah menunjukkan hasil nyata. Hal ini ditandai dengan selesainya pekerjaan pembuatan kanal dan sodetan di Balimbingan dan Bah Jambi.
Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara- IV Medan Siwi Peni untuk kesekian kalinya turun kelokasi penanggulangan banjr untuk meninjau langsung pembuatan Box Culvert dan pembuatan kanal banjir di Afd - III Kebun Marihat. Dalam kesibukan beliau diawal Tahun 2020 masih menyempatkan diri mengunjungi lokasi penanggulangan banjir di Marihat. Siwi Peni juga sempat merasakan sensasi menyebrangi kanal banjir dengan menggunakan baket excavator.
Siwi Peni dalam arahannya kepada Tim penanggulangan banjir agar tetap berkoordinasi dengan Pemkab Simalungun dan Pemprovsu.
"Laksanakan pekerjaan penanggulangan banjir dengan sebaik- baiknya, sehingga berhasil dan banjir tidak terulang kembali dan semoga penanggulangan banjir ini bermanfaat bagi PT. Perkebunan Nusantara- IV dan terlebih bagi masyarakat luas," ujar Siwi Peni.
Ketua TIM penanggulangan banjir Marihat, Balimbingan dan Bah Jambi Hanafi Purba bersama Manager kebun Marihat Erwin Nasution dan Manager kebun Balimbingan Surya Brat sangat berterima kasih atas kunjungan Dirut PTPN IV.
"Kunjungan Dirut memberikan semangat dan kebersamaan Tim untuk segera menyelesaikan semua pekerjaan penanggulangan banjir," ujarnya.
Dalam laporan langsung kepada Dirut PTPN IV, Ketua Tim Hanafi Purba menyampaikan bahwa pekerjaan sodetan / kanal banjir di Balimbingan telah selesai dikerjakan 100 % demikian juga yang berada di Marihat sudah mendekati akhir penyelesaian pekerjaan pembuatan kanal banjir.
"Progres Tim penanggulangan banjir selanjutnya adalah pembuatan parit guna mengatasi luapan air irigasi yang berada di areal Afdeling- IV dan Box Culvert di Afdeling- III Marihat, direncanakan seluruh pekerjaan Tim penanggulangan banjir akan selesai pada tanggal 30 Januari 2020," tutur Hanafi Purba mengakhiri pembicaraan (Adi)