MenaraToday.Com - Simalungun :
Proyek pekerjaan perbaikan jalan provinsi Sumatera utara pematang Siantar - tanah Jawa kabupaten Simalungun yang terletak di Nagori marubun jaya saat ini tidak lagi ada aktivitas kegiatan atau patut diduga mangkrak. Dan dengan keadaan kegiatan tersebut sebagian aktivitas masyarakat terganggu serta membuat banyak pertanyaan besar masyarakat.
Masyarakat kecamatan Tanah Jawa khususnya yang merupakan pengguna jalan mempertanyakan "mangkraknya" kegiatan tersebut. Kegiatan yang dimaksud, sebelumnya diketahui dikerjakan oleh CV. Husiba sebagai pemenang tender dengan anggaran Rp 4.801.10.864,00 dari APBD Propinsi Sumatra Utara. Namun rekanan kerja (CV.Husiba) Dinas Bina maraga dan konstruksi provinsi Sumatera Utara tersebut meninggalkan kegiatan dalam keadaan belum selesai.
Dengan "mangkraknya" kegiatan masyarakat merasa resah, seperti yang dikeluhkan Wanto (42) salah satu pengusaha transportasi kepada menaratoday.com, "Dengan keadaan kegiatan ini penghasilan kami menurun drastis dan perputaran trayek sangat lambat jadinya" ujarnya.
Ditempat terpisah, Warga yang pernah bekerja di proyek tersebut sampaikan ke awak media, " kami sudah tidak bekerja lagi, pasalnya proyek ini sudah selesai, Terakhir kami bekerja menyelesaikan jembatan Balley, bahkan barang-barang sudah dibawa pulang oleh pihak rekanan, besi yang numpuk di gudangpun ikut dibawa pulang, infonya ada perubahan pekerjaan" ungkapnya.
Namun Kepala Unit pelaksana Teknis (UPT) Dinas Bina marga dan bina konstruksi yang berkantor di jalan Ade Irma pematang Siantar saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp miliknya, memilih bungkam dan tidak mau membalas, walaupun pesan yang dilayangkan terlihat telah diterima dan dibaca.
Kepada Badan pemeriksa keuangan (BPK) provinsi Sumatera Utara dan aparat penegak hukum supaya dapat menindak lanjutin kegiatan tersebut, supaya tidak membuat banyak duga menduga dan nilai negatif oleh masyarakat. Dan harapan besar masyarakat gubernur Sumatera Utara dapat menyelesaikan kegiatan pembangunan jembatan penghubung tersebut dapat segera diselesaikan.(RG/red)