MenaraToday.com - Pandeglang :
Guna mengantisipasi merebaknya Covid 19, Pemerintah Kabupaten Pamdeglang melalui Dinas Pariwisata mengeluarkan himbauan penutupan seluruh destinasi wisata di Pandeglang.
Kabid Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pandeglang, Rosi Sukmawati, Minggu (22/3/2019) saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa himbauan ini dikarenalam semakin merebaknya virus corona.
" Karena semakin maraknya penyebaran Covid 19 (Corona) maka kita wajib melakukan antisipasi dengan melakukan Lock Down lokasi-lokasi wisata dan menghimbau agar warga untuk sementara tidak melakukan agenda liburan atau melakukan aktivitas diluar rumah jika tidak merupakan urusan yang urgent" ujar Rosi.
Terkait himbauan ini, salah seorang pelaku usaha pemilik Cinde Wulung Cerita, Teja Heriana menyebutkan langkah yang dilakukan pihak pemerintah telat tepat.
“Saya sangat mendukung himbauan ini karena ini memang langkah yang tepat. Hanya saja mungkin kalau bisa pemerintah tidak hanya sekedar memberikan instruksi tapi juga memikirkan kondisi warga yang biasa berjualan disekitar pantai atau lokasi wisata” tutur Teja.
Menanggapi pernyataan Teja, Rosi menuturkan “Covid 19 merebak Dipandeglang, Dinas Pariwisata Sebar Himbauan Lockdown lokasi wisata
Menaratoday.com Pandeglang: Guna mengantisipasi semakin merebaknya Covid 19, Pemda Kab. Pandeglang sebar himbauan penutupan seluruh destinasi lokasi wisata yang ada dikab. Pandeglang. Seruan ini mulai diberlakukan 20 Maret 2020 hingga 3 April 2020. Kabid Destinasi & Ekonomi Kreatif Pada Dinas Pariwisata (Dispar) Kab. Pandeglang Rosi Sukmawati Minggu (22/3) menjelaskan, “Himbauan ini dilatar belakangi karena semakin merebaknya virus corona yang mulai memasuki kab. Pandeglang. Kami meminta warga untuk sementara tidak melakukan agenda liburan atau melakukan banyak aktivitas diluar rumah jika tidak urgent.”
Terkait hal ini, salah satu pelaku wisata yang juga pemilik Cinde Wulung Carita Teja Heriana mengaku langkah ini sudah tepat. “Saya sangat mendukung himbauan ini karena ini memang langkah yang tepat. Hanya saja mungkin kalau bisa pemerintah tidak hanya sekedar memberikan instruksi tapi juga memikirkan kondisi warga yang biasa berjualan disekitar pantai atau lokasi wisata” demikian tutur Teja.
Menanggapi pernyataan Teja, Rosi menuturkan bahwa pihaknya belum dapat memberikan bantuan dalam bentuk apapun.
"Kami belum dapat memberikan bantuan dalam bentuk apapun terhadap warga yang biasa berjualan disekitar lokasi wisata. Mungkin nanti bisa berkordinasi dengan pihak dinas sosial.” ujarnya (INS)