MenaraToday.com - Simungun :
Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial HP (66) meningal dunia di RSUD Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun
"Status HP masih PDP,” kata Bupati Simalungun, JR Saragih kepada wartawan di Posko Tanggap Darurat Virus Corona Disease (Covid-19), Kamis (2/3/2020) sekira pukul 16.30 Wib.
Sejauh ini, penyebab meninggalnya, HP, warga Nagori Bangun Panei, Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun, tersebut belum bisa terbukti.
“Kita belum bisa mengatakan terbukti atau tidak. Karena, kita belum mempunyai alat yang lengkap. Alat swape belum ada,” uiar JR Saragih dengan didampingi Kapolres Simalungun, AKBP Heribertus Ompusunggu dan Dandim 0207 Simalungun, Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan serta Plt Kadis Kesehatan Simalungun, dr Lidya Saragih.
Menyusul meninggalnya satu PDP, 20 petugas kesehatan berada di Nagori Bangun Panei membawa rongent rapid test dan test lab mengambil sample.
“Samplenya diambil dari orang terdekat dan yang ada dalam keluarga itu (HP) diperiksa ulang. Pada saat pemeriksaan pada keluarga dan almarhum, kami gunakan rapid test. Hasilnya negatif, tapi rapid test itu tidak menentukan,” papar Bupati.
Diketahui, riwayat perjalanan HP (almarhum) sebelumnya, baru pulang dari Jakarta. Setelah di rumah 10 hari, HP mengalami demam mendatangi bidan desa dan dipantau selama 1 hari.
“Hari kedua, semakin tinggi demamnya. Sehingga, ditetapkan dokter yaitu PDP. Maka, sampai saat ini meninggal, masih status PDP,” ujar Bupati seraya menambahkan jumlah ODP (Orang Dalam Pengawasan) sebanyak 60 orang.
Sementara,
Setelah HP meninggal pada hari Kamis (2/4) sekira jam 05.00 WIB, langsung dibawa ke Nagori Bangun Panei untuk dikebumikan dan peti tidak dibuka.
“Dari RSUD Perdagangan dibawa ke Bangun Panei. Petinya tidak ada dibuka. Langsung dikebumikan. Almarhum sempat dirawat selama 8 hari, setelah sebelumnya dibawa, Sabtu 28 Maret 2020,” jelas Bupati. (R1)