Unit Penggemukan Ternak Lembu Bumnag Sayur Matinggi Di Soalkan Warga, Panggulu Di Nilai Tutup Mulut


MenaraToday.Com - Simalungun :

Masyarakat Nagori Sayurmatinggi merasa kesal dan menyayangkan sikap ketidak terbukaan pangulu sayurmatinggi Ibnu Najar. SE tentang Bumnag (Badan Usaha Milik Nagori) yang berada Di Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun. 

Bumnag bertujuan untuk meningkatkan pendapatan desa. Namun lain hal untuk di Nagori Sayurmatinggi, dinana Bumnag di nagori atau desa ini dari 2018 sampai saat ini tidak pernah di ketahui warga dan tidak pernah dilakukan pertemuan sekali setahun atau sekali enam bulan oleh masyarakat desa, dimana dan dengan siapa  Bumnag unit lembu itu di serahkan. Dan pengurus Bumnag temasuk Ketua dan bendahara Bumnag juga tidak mengetahui kemana lembu dan siapa saja yang memelihara lembu tersebut dari tahun 2018 hingga saat ini.

 Untuk transaksi jual beli lembu juga tidak di ketahui ketua dan bendahara Bumnag unit penggemukan lembu tersebut sementara seharusnya segala kegiatan yang menyangkut jual beli lembu harus di ketahui pengurus Bumnag termasuk transaksi jual beli.

 Saat di konfirmasi, salah seorang warga yang berada di Nagori Sayurmatinggi yang tidak ingin nama nya di sebutkan mengaku tidak mengetahui permasalahan lembu yang di kelola Bumnag. 

"Kami tidak mengetahui sudah berapa ekor yang tinggal lembu bumnag dari tahun 2018 yang berjumlah 18 ekor hingga sekarang karena kami tidak pernah di kasih tau atau pun diundang  musyawarah oleh Pangulu "tutur warga sayurmatinggi., Kamis (02/4/2020).

Sementara itu Pangulu Sayur Matinggi Ibnu Najar,  Saat dikonformasi melalui hubungan seluller meminta reporter MenaraToday.Com untuk berjumpa di kantor agar dijelaskan tentang Bumbag unit penggemukan lembu ditahun 2018. Ternyata setiba dikantor Pangulu,  Ibnu tidak berada di kantor dan kantor sudah tutup dan saat dihubungi ke Selulernya, Pangulu tidak mengangkat teleponnya. 

"Ketidak keterbukaan Pangulu Sayurmatinggi ini memunculkan pertanyaan dari seluruh warga, dan diduga bumnag unit penggemukan ternak lembu Nagori Sayurmatinggi yang di kelola oleh pangulu Ibnu Najar, SE ini tidak jujur atau ada apanya. Harapan masyarakat Nagori Sayurmatinggi ini keterbukaan informasi yang seharusnya di berikan oleh masyarakat dapat dilakukan sehingga di ketahui masyarakat banyak dan tidak menduga duga. Sampai berita ini di naikaan pangulu Sayurmatinggi tidak dapat di konfirmasi. (DF Silalahi) 
Lebih baru Lebih lama