JSI: Seleksi Sekda Kabupaten Malang Jangan Ada Main Mata, Harus Transparan!



MenaraToday.Com - Malang :

Jaringan Satu Indonesia (JSI) akan menyampaikan masukan kepada tim seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang.

Hal itu dilakukan agar memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut mengawasi, terkait rekam jejak dan integritas para calon Sekda yang sudah dinyatakan lolos seleksi.

Presiden Direktur JSI, Abdul Qodir menyatakan bahwa tahapan akhir seleksi sangat penting sekali. Karena tim seleksi harus memberi ruang masyarakat untuk menyampaikan pikiran positif dan info rekam jejak calon Sekda. 

"JSI akan mendorong para aktivis politik, untuk ikut mendesak pansel memasukan ruang pengaduan masyarakat, sebagai salah satu kreteria penilaian," ujarnya, Sabtu (09/05/2020).

Pihaknya sendiri mengaku sudah mengumpulkan hasil analisa dan kajian terhadap kinerja dan rekam jejak calon Sekda beberapa nama yang muncul. 

"Kami masih menggali beberapa info terhadap beberapa nama yang santer di permukaan, setelah rampung kami akan berkirim surat ke pansel, kami akan menyampaikan pikiran yang prinsipil," pungkas Cha' Adeng sapaan akrabnya.

Adeng menegaskan perlunya melibatkan masyarakat ini juga jangan dibaca sebagai bentuk dukung mendukung semata. Karena, menurutnya dengan melibatkan masyarakat bisa menghasilkan Sekda Kabupaten Malang yang memiliki integritas kuat dan juga tidak memiliki beban hukum masa lalu.

"Kami juga meminta kepada pansel agar harta kekayaan para calon Sekda diumumkan kepada publik," kata Adeng.

Selain itu, pria yang juga aktif sebagai Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu juga meminta pansel untuk menganulir para calon Sekda yang terlibat kasus hukum termasuk yang pernah dimintai keterangan sebagai saksi kasus korupsi. 

"Kami minta tim seleksi bersikap profesional, memperhatikan aspek akuntabilitas dan transparansi dan melihat track recordnya," papar Adeng.

Dengan segera, JSI akan menyampaikan catatan dan kinerja yang negatif dan positif dari para calon Sekda tersebut ke pansel. JSI juga meminta calon Sekda tidak memiliki masalah hukum atau bermasalah secara moral. 

"Kami tidak ada kepentingan untuk mengusung salah satu atau beberapa calon. Kami hanya ingin kedepan Bupati sebagai usernya memiliki Sekda yang cerdas, ber integritas dan mampu menjabarkan janji politik Bupati pada tataran kebijakan, sehingga pada akhirnya menjadi ruang pengabdian Bupati-Wakil Bupati kepada masyarakat," pungkas Abdul Qodir.(Yasin)
Lebih baru Lebih lama