RS Darurat Batu XX Dinilai Boroskan Anggaran, JR Saragih: Itu ada Arahan Pusat dan Provinsi



Menaratoday.com, Simalungun:

JR Saragih sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPP) Kabupaten Simalungun yang kembali membuat Rumah Sakit Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 di Batu XX, Kecamatan Panombean Pane, selain dari 3 RSUD (Perdagangan,Parapat, Rhondahaim) besar sebelumnya yang dibuat untuk tempat isolasi dan rujukan.

Kegiatan tersebut menuai banyak pro-kontra dimasyarakat, yang dimana sebagian masyarakat menilai kebijakan tersebut sangat memboroskan anggaran dan sangat tidak menyentuh kepentingan umum dalam menghadapi pendemi covid-19.

Seperti yang disampaikan L Siahaan warga Panombean Pane pada menaratoday.com, "Itu sudah sangat memboroskan anggaran, karena 3 RSUD besar sudah sangat cukup untuk menangani pasien covid-19 di Simalungun. Bapak JR Saragih harus membuka pada publik presentase perkembangan penyebaran wabah Covid-19 dilingkungan masyarakat, biar warga dapat menerima kebijakannya" Ujarnya.

Namun menurut JR Saragih kegiatan tersebut di Batu XX bukan kemauan Tim Gugus, namun melainkan arahan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.

"Ada kajian, kajian itu kita melihat jumlah bed dan jumlah penduduk. Dan itu bukan kemauan kami (TGPP/red), tapi ada arahan dari Pusat dan ada juga Provinsi" Jelas JR Saragih, saat di temui di Kecamatan Tanah Jawa sesudah mensosialisasikan penerimaan bantuan sembako, 18 Mei 2020. (R1/red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama