Saat Virus Corona, Nasabah CU. Makmur Bersama Tetap Dipaksa Bayar Angsuran


MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :

Penyebaran Pandemik Corona Virus Disease (Covid 19) atau Virus Corona, tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga berdampak pada mata pencaharian masyarakat dari sisi ekonomi dan ketahanan pangan.

Seperti yang dialami beberapa warga Desa Dolok Merawan, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara, selain berjuang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari disaat dampak Virus Corona, mereka juga dipaksa harus membayar angsuran di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) CU Makmur Bersama yang beralamat di Jalan Delima Kota Tebing Tinggi sesuai surat panggilan yang dikeluarkan oleh KSP CU Makmur Bersama pada Tanggal 29 April 2020.

Hal tersebut membuat warga semakin bertambah terhimpit, salah satunya Joniara yang mengaku "Stres" dengan adanya surat tersebut.

"Kami akui kami punya hutang, tapi saat inikan kami lagi pailit, bukan kita gak mau bayar, pasti kami bayarnya itu kami pun malas pusing-pusing gara-gara ini, tapi maunya tunggu lah pala sebulan-sebulan ini, jangan pas lagi susah-susah kayak gini" Ujar Joniara.

Hal serupa juga diucapkan nasabah lainnya yang bernama Muklis, dirinya mengaku saat ini keadaannya sedang sulit,
"Galas-galas (jualan keliling) nya saya bang, jadi cemanalah pak memang ekonomi lagi sulit saat ini" Ucapnya memelas.

Terkait hal itu, Joksan Situmorang yang mengaku sebagai Ketua KSP CU Makmur Bersama, ketika dikonfirmasi MenaraToday.Com dikantor Cabang Dolok Merawan, Selasa (5/5/20) menjelaskan bahwa mereka benar ada memanggil nasabah tersebut karena sudah melewati batas waktu yang sudah ditentukan sesuai perjanjian.

"Kita hanya negosiasi bagaimana penyelesaiannya, kita sama-sama taulah, jangan dulu (diberitakan-red) inikan masih nego namanya, kami sampai dengan bulan maret, april, mei, kami tiadakan. Hanya saja masalahnya yang ini sudah ada surat perjanjian di pengadilan sudah melebihi batas waktu dua tahun lamanya" Katanya.(Irlan.S)
Lebih baru Lebih lama