Menaratoday.com - Asahan
Pimpinan dan pengasuh Pondok pesantren se Kabupaten Asahan beraudiensi kepada Bupati Asahan antara lain Ustadz Nurdin Lubis, ketua KMI PP. Darul Hikmah, H. Abdullah, Lc, PP. Darul Falah Aek Songsongan, Syeikhul Hadi PP,. Ad Diya'Meranti, H. Armen PMDU Kisaran, Ustadz Nazrul Aswad PP. Bina Ulama, Bunda Rabiatul Adawiyah PP. Al Hidayah perapat Janji Muallim Dairobi PP. Manbaul Hidayah, KH. Andurrahman PP. Al Badar Sei Alim Hasak, istadz Ismail PP. Darul Hijrah, Ustadz Anshori PP. Abdurrahman bin Auf Tanjung Balai dan PP. Wali Songo. untuk berkoordinasi mengenai program santri kembali ke Pondok.
Mas'ad Mahdi, S. Ag selaku ketua Badan Silaturrahim Pesantren Sumatera Utara (BSPSU) Kabupaten Asahan menyampaikan hasil rekomendasi rapat pimpinan pesantren sebelumnya, antara lain: Santri siap mulai kembali ke pondok dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti, mencuci tangan, memakai masker, tidak bersalaman, menjaga jarak dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Namun kemampuan pesantren sebahagian besar sangat terbatas terutama jaga jarak yang mana gedung asrama maupun lokal tidak memadai luasnya. Apalagi kalau melakukan rapid test, tentu sangat memberatkan pembiayaannya, dimana wali santri juga semuanya mangalami dampak ekonomi. Maka di minta kepada pemerintah daerah Kabupaten Asahan agar memperhatikan dan perduli.
Pertemuan ini diterima langsung oleh bupati Asahan H. Surya, bsc. Asisten, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfo, H. Ali Mughofar kabag kesra, Bupati Asahan berjanji akan memperhatikan pesantren ke depan, dan mengatakan bahwa justru Pondok pesantren adalah tempat yg nyaman dan aman dalam menghadapi covid19. karena pola hidupnya sudah bentuk karantina mandiri. Dan terutama jangan lupa selalu mengikuti standart protokol covid 19.(herlob)