Menaratoday.com, Simalungun:
Kerusakan jalan lintas Siantar - Seribudolok milik Provinsi Sumatera Utara semakin parah saat ini dan sudah sangat meresahkan pengguna jalan. Dan di jalan persis di Nagori Sigodang, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun di ibaratkan warga sebagai "Hadiah Kolam Ikan" dan tempat permandian kerbau.
Seperti yang disampaikan Reinaldi Saragih pada menaratoday.com salah satu pengguna jalan, saat diminta keterangannya, "Ini patut kita berterimakasih dengan bapak gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang menyumbangkan kolam ikan dan tempat permandian kerbau di jalan lintas ini. Dan mungkin bisa dapat rekor muri Kepala UPT BMBK Siantar. Jalan ini sudah lama rusak seperti ini, namun tidak dapat perhatian yang serius" Ujarnya seperti nada kekecewaan.
Namun dalam pantauan menaratoday.com di sipenjang jalan lintas Siantar -Seribudolok tersebut ada banyak titik yang kerusakan jalannya sangat memprihatinkan. Mulai dari Nagori Simpang Pane, Kelurahan Pane, Nagori Simpang Raya Dasma, Nagori Marjandi, Nagori Sigodang, Kelurahan Sondi Raya (badan jalan longsor), dan Nagori Raya Usang hingga ada juga di Seribudolok. Dan diduga kerusakan jalan tersebut, akibat pengerjaan pemeliharaan jalan yang asal-asalan oleh Dinas UPT BMBK Siantar.
Kerusakan jalan yang sangat parah di Nagori Sigodang, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun menurut warga sekitar sudah ada beberapa kendaraan menjadi korban jatuh hingga pernah ada Kendaraan roda 6 yang bermuatan terbalik sendiri, karena mencoba mencari jalan bagus dengan masuk ke bahu jalan yang ternyata tanahnya tidak tahan dan amblas.
Rahman Damanik menceritakan pada menaratoday.com, "Jalan ini akhir 2019 telah di pelihara, namun hanya menggunakan bahan material basecour dan ada beberapa titik di buat tumpukan hotmix di tempat berbeda. Tapi di jalan yang rusak parah ini hanya basecour dibuat, jadi pada musim hujan belakangan ini yang sangat deras membuat basecour tergesur. Kerusakan jalan yang parah hingga sampai saat ini sekitar mulai bulan februari 2020 lalu.
Namun sangat disayangkan,kerusakan jalan tersebut sepertinya di abaikan UPT BMBK Siantar, kalau jalan ini sudah banyak korban bahkan pernah ada mobil yang bermuatan terbalik sendiri, untungnya dimalam hari kejadian terbalik mobil itu, jadi tidak terjadi macet. Diharapkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi turun tangan langsung memantau jalan lintas ini, karena ada banyak titik yang longsor dan rusak parah" Ujar Rahman Damanik. (R1/red)


