SMPN 4 Koto Baru Terapkan Belajar Daring dan Luring Selama Pandemi

Keterangan Gambar : SMP Negeri 4 Koto Baru, gelar sosialisasi sistem belajar Daring dan Luring kepada murid dan wali murid baru (Syaiful Hanif) 

MenaraToday.com - Dharmasraya :

Menyikapi sistem belajar mengajar tahun ajaran 2020-2021 dalam kondisi suasa pandemi Covid-19, pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Koto Baru, gelar sosialisasi sistem belajar Daring dan Luring kepada murid dan wali murid baru. Kegiatan itu berlangsung diruang pertemuan SMP Negeri setempat Senin (13/7/2020).

Pada kesempatan itu, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya diwakili  Kasi Sarana dan Prasarana Syamsul Herman, dan Kasi PTK Sutan Jamarin, Kasat Lantas Mapolres Dharmasraya diwakili Kanit Adiyaksa Bripka Rio Satria, Wali Nagari Koto Padang Firman Hadi, pihak Jasa Raharja, serta ratusan wali murid dan para majelis guru. 

Diawal pembukaan Kepala SMP Negeri 4 Koto Baru Siska Erliyani. M. Pd, menyampaikan, bahwa proses belajar mengajar dalam suasana pandemi saat ini. Pihak sekolah akan melaksanakan pembelajaran secara Daring, dan Luring.

Dimaksud dengan pembelajaran Daring merupakan singkatan dari dua kata, "dalam" dan "jaringan". Dalam bahasa Inggris, kita biasa mengenalnya dengan istilah belajar secara "online". 

Kata "jaringan" di sini, mengacu kepada jaringan internet. Jadi, daring/online biasanya membutuhkan internet, dalam kontek sekarang ini, memiliki HP Android, atau alat pendukung lainnya yang memiliki jaringan internet.

Sedangkan, luring adalah singkatan dari kata "luar" dan "jaringan", (Luar Jaringan) yang dapat disebut juga dengan istilah bahasa Inggrisnya, "offline". Pembelajaran secara Luring tentunya tidak membutuhkan internet. Namun dilakukan pembelajaran secara langsung, dengan cara memberi tugas kepada murid, oleh tenaga pengajar. 

Selanjutnya Wali Nagari Koto Padang Firman Hadi, pada kesempatan itu berpesan kepada seluruh wali murid, agar selalu bekerja sama dalam mendukung kegiatan pemerintah, terutama dalam dunia pendidikan. 

Pasalnya, dalam kontek kedepan, pendidikan merupakan penunjang utama ekonomi keluarga, hingga ekonomi dunia. 

"Sekiranya kita, mengabaikan pendidikan, otomatis telah mengabaikan ekonomi masadepan keluarga," kata Firman Hadi. 

Ia juga mengajak, agar murid, didukung penuh oleh orang tua murid, agar mengikuti aturan dibuat sekolah bersama komite. Sehingga anak-anak jebolan SMP Negeri 4 Koto Baru, mampu masuk ke sekolah pavorit ditingkat selanjutnya, pungkas Firman Hadi.  (Syaiful Hanif)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama