Menaratoday.com - Padangsidimpuan
1 tahun terakhir tidak di bayarkan biaya konpensasi radiasi tower salah satu perusahaan sim card seluler ternama di indonesia, membuat masyarakat Lingkungan III, Kelurahan Batunadua Jae, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan kepung tower dan minta aktivitas dihentikan
Informasi yang di dapat menaratoday.com dilapangan aksi puluhan kaum ibu ini menuntut
uang yang janjinya di serahkan pada bulan Desember 2019 lalu
"Masyarakat dalam radius 50 meter dari tower ini mendesak uang konpensasi yang janjinya kemaren waktu saya hubungi melalui selulernya, pemilik lahan berjanji bulan 12 tahun 2019 akan menyerahkan namun hingga sekarang belum terealisasi,"ujar Kepala Lingkungan III Ali Mutdan saat di wawancarai menaratoday.com. Jum'at (24/7/2020)
Lebih lanjut menurut Ali Mutdan, Masyarakat penerima konpensasi tersebut ada sekitar 30 kepala keluarga yang dulunya pernah menerima, namun sejak Tower tersebut berpindah tangan ke Perusahaan XL, Masyarakat tidak pernah menerima lagi. Permasalahan tersebut menurut nya juga masyarakat sudah pernah melayangkan surat ke Dinas Perijinan Kota Padangsidimpuan
"Kita sudah menyurati Dinas Perijinan dan mereka berjanji akan mempelajari masalah tersebut, Sementara Pihak perusahaan XL saat kami jumpai mengatakan itu bukan urusan mereka lagi karna sudah menyerahkan dana tersebut kepada pemilik lahan yang berdomisili di Tanjung Balai,"paparnya
Pada kesempatan yang sama para kaum ibu ini mengatakan bila dana tersebut tidak di cairkan mereka akan meminta pihak perusahaan untuk menghentikan aktivitas tower tersebut
"Jika tidak di bayar maka kami memintak aktivitas tower tersebut di hentikan, Kami akan terus meminta dukungan masyarakat lainnya untuk mendukung aksi kami, Sejak tower ini aktif, saya sering sakit-sakitan sampai masuk Rumah Sakit,"ujar Mayani Siregar yang diaminkan masyarakat lainnya.
Pantauan menaratoday.com aksi masyarakat ini dikawal ketat oleh pihak Polres Padangsidimpuan, Setelah puas manyampaikan unek-uneknya puluhan kaum ibu ini membubarkan diri seraya berjanji akan melakukan aksi lagi sampai tuntutan mereka direalisasikan. (Ucok siregar)