Keterangan Gambar : Gambar : Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,saat menyerahkan bantuan (Foto : Rifai)
MenaraToday.com – Banyuwangi :
Gugus Tugas
Covid-19 Kabupaten Banyuwangi terus melakukan langkah penanganan pada kasus
konfirmasi Covid-19 yang terjadi di salah satu Pondok pesantren (Ponpes). Tim
kesehatan diterjunkan oleh Dinas Kesehatan setempat untuk terus melakukan
penanganan untuk mencegah terjadinya penularan yang lebih banyak.
Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono menerangkan, pihaknya telah
melakukan pendampingan sejak konfirmasi positif Covid-19 terjadi. Seperti yang
hari ini dilakukan oleh gabungan tim kesehatan, mereka menurunkan lima tim.
"Tim yang
turun adalah tim pemeriksa kesehatan, tim tracing, tim trauma healing, tim
disinfeksi, dan tim swab. Hari ini, tim swab mengambil 344 sasaran di
lokasi," kata kata Rio, panggilan akrab Widji Lestariono, Senin
(24/8/2020) kemarin.
Rio
menjelaskan, pihaknya telah melakukan penanganan sejak kasus ini terdeteksi.
Setelah ada laporan santri mengalami gejala covid-19 pada Jumat 14 Agustus,
esok harinya Dinkes langsung turun ke pondok untuk melakukan surveilans dan
tracing, yang dilanjutkan dengan pengambilan swab.
Dinkes juga
telah berkoordinasi dengan pihak pesantren terkait isolasi para santri yang
positif maupun yang dalam proses pemantauan.
"Pihak
pesantren memilih untuk memfasilitas isolasi mandiri. Karena kebanyakan tanpa
gejala, maka isolasi mandiri diperkenankan,” terang Rio.
Selain itu,
pada Sabtu (22/08/2020), tim kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan,
tracing para santri, hingga pengambilan swab di tempat. Tidak sebatas itu,
beberapa penanganan lain juga dilakukan. Seperti disiagakannya tim kesehatan
hingga penyemprotan disinfektan oleh BPBD dan PMI Banyuwangi.
"Kita
juga menurunkan psikolog untuk memberikan trauma healing," pungkas Rio.
Ketua Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi, dr. Yos Hermawan, mengapresiasi langkah
penanganan Dinkes. Sejak ditemukannya kasus indikasi covid 19 di santri, hingga
proses tracing hingga tes yang diikuti sterilisasi adalah tahapan yang tepat.
"Hal yang
pertama dilakukan memang harus seperti itu. Melakukan tracing, disinfeksi,
memisahkan yang terpapar dan terindikasi terpapar, serta segera melakukan swab
adalah hal yang paling utama dilakukan untuk melokalisir penularan," kata
Yos.
"Perencanaan
penanganan juga dilakukan dengan tepat, melibatkan puskesmas dan rumah sakit
lain serta telah menugaskan tenaga kesehatan hingga bulan September ke depan
sambil melihat perkembangan kasusnya," imbuhnya.
Sementara itu,
Gugus Tugas Banyuwangi juga menyerahkan bantuan makanan secara langsung.
Penyerahan dilakukan oleh Ketua Gugus Tugas sekaligus Bupati Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas bersama Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli
Eko Purwanto dan Wakapolresta Banyuwangi AKBP Kusumo Wahyu Bintoro.
Bantuan yang
diberikan berupa beras satu ton, 3000 telur, 3 ribu susu kaleng, 300 dos
vitamin isi 30 kaplet, dan akan ditambah lagi secara berkala. Bantuan
ini diasumsikan untuk 100 santri yang sedang dalam perawatan covid 19. “Suplai
bantuan akan ditambah sesuai kebutuhan,” ujar Rio. (S.Rifai)