MenaraToday.Com - Jakarta :
Birokrasi merupakan motor utama penggerak pembangunan dan memiliki fungsi strategis untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Birokrasi juga dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitasnya menuju birokrasi kelas dunia. Oleh karena itu, birokrasi harus bersifat dinamis dan siap menghadapi perubahan.
“Mari kita
jadikan momentum ini sebagai sebuah kesempatan emas untuk membangun birokrasi
kelas dunia. Birokrasi dengan DNA baru yang memiliki kualifikasi dan kapasitas
baru, cara kerja baru yang lebih inovatif, adaptif, dan responsif. Birokrasi yang siap menghadapi
lingkungan dinamis dengan pendekatan yang proaktif serta tidak alergi dengan
perubahan,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin ketika membuka
acara Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi melalui video conference, di
kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa
(11/08/2020).
Lebih lanjut
Wapres menyampaikan bahwa utamanya pada kondisi pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) saat ini, birokrasi diharapkan dapat melakukan akselerasi dan
mengubah cara kerja dengan melakukan penyesuaian dengan kondisi keterbatasan
yang ada.
“Tingkatkan
kualitas SDM aparatur. Lakukan kolaborasi kerja (collaborative working) mulai
dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sampai dengan pengawasan dan pengendalian
program/kegiatan.
Birokrasi
harus mampu melakukan berbagai inovasi dalam melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat secara cepat, mudah, murah sekaligus akuntabel dan mengikuti
protokol kesehatan,” imbaunya.
Oleh karena
itu, Wapres menilai, agar birokrasi dapat bekerja secara efisien dan proaktif
dalam mengatasi permasalahan yang semakin kompleks, diperlukan struktur yang
proporsional sesuai kebutuhan.
“Sesuai arahan
Presiden, bahwa dalam rangka mempercepat proses pengambilan keputusan yang berkualitas,
jalur birokrasi dipersingkat dengan pemangkasan hirarki dan level eselonisasi
pejabat struktural menjadi dua level saja, dan mengganti dengan jabatan
fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi,” tuturnya.
Menutup
sambutannya, Wapres pun berpesan agar proses penyederhaan birokrasi ini dapat
didukung sepenuhnya oleh seluruh jajaran di kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah.
Sehingga
target penyederhanaan birokrasi yang diagendakan selesai pada akhir Desember
2020 dapat terlaksana dengan baik.
“Saya
menekankan bahwa penyederhanaan birokrasi harus dilaksanakan oleh semua
instansi pemerintah pusat dan daerah.
Segera lakukan
dengan tetap memperhatikan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Pastikan
pengalihan jabatan tidak merugikan penghasilan dan keberlangsungan karir
pejabat yang terdampak, “ pungkas Wapres.
Sebelumnya,
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo
Kumolo melaporkan bahwa reformasi birokrasi melalui penyederhanaan birokrasi
dan pengalihan jabatan struktural ke fungsional yang merupakan visi misi dari
Presiden dan Wakil Presiden ini, prosesnya ditargetkan akan selesai pada akhir
Desember 2020.
“Kami laporkan
bahwa proses pengalihan pejabat struktural ke fungsional yang memangkas pejabat
eselon III, IV, dan V telah mencapai 68% dari keseluruhan proses.
Sesuai dengan
arahan Bapak Wakil Presiden, reformasi birokrasi ini diharapkan bisa selesai
pada Desember 2020. Untuk itu,
seluruh Sesmen (Sekretaris Menteri), Sestama (Sekretaris Utama), Sekjen
(Sekretaris Jenderal) termasuk Sekda (Sekretaris Daerah), dalam kondisi
Covid-19 ini terus melakukan konsolidasi internal untuk mewujudkan reformasi
birokrasi,” lapor Tjahjo.
“Pengalihan
jabatan juga diharapkan tidak mengganggu kinerja organisasi
Kementerian/Lembaga. Penyederhanaan
Birokrasi dilakukan dengan melibatkan Tim Independen Reformasi Birokrasi
Nasional (TIRBN) dan dan Tim Penjamin Kualitas Reformasi Birokrasi Nasional,”
tambahnya.
Rapat
Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi ini disiarkan secara langsung pada kanal
Youtube Kemenpan RB dan diikuti oleh para pemimpin lembaga pemerintah, para
Sekretaris Jenderal, Sekretaris Utama, dan Sekretaris Kementerian/Lembaga serta
para Sekretaris Daerah seluruh Indonesia.
Hadir
mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Ahli Wapres
Bambang Widianto dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki
Baidlowi. (Efrizal)