MenaraToday.Com – Medan :
Gubernur
Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat Lounching Mobil PCR Kabupaten Batu Bara
mengatakan "Pak Zahir teruslah berkarya, teruslah berbuat kebaikan untuk
menolong rakyat kita, saya sangat mengapresiasi niat baik Bupati Batu Bara
dalam wujud nyata menolong masyarakatnya, dengan menghadirkan mobil PCR
ini".
Hal tersebut dikatakan Edy Rahmayadi dalam arahannya saat pelepasan dan Lounching Mobil PCR Kabupaten Batu Bara di Halaman Gubernuran Jalan Jenderal Sudirman 41 Medan, Rabu (23/9/2020).
Bupati Batu
Bara, Ir. H. Zahir, M. AP., dalam keterangannya kepada awak media
didampingi Sekdakab, Sakti Alam, Kadis
Kes, Wahid dan Kadisdik Ilyas Sitorus mengatakan bahwa keberadaan mobil PCR ini
sangat membantu bukan hanya masyarakat Batu Bara, namun juga masyarakat
Sumatera Utara yang membutuhkan.
“Kita
sangat berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas dukungan
dan support Pak Gubernur selama ini kepada Batu Bara akhirnya Mobil yang memang
sangat kita butuhkan ini dapat di Lounching Pak Gubernur hari ini. Terimakasih
Pak Gubernur terimakasih untuk dukungannya selama ini kepada Batu Bara”,
ujar Zahir.
Pemerintah
Sumatera Utara melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 juga akan
membantu satu unit Peralatan Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Pemerintah
Kabupaten Batu Bara mengingat posisi strategis Batu Bara sebagai daerah kawasan
strategis nasional dan kawasan yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Gubsu
menjelaskan bahwa bantuan Peralatan Laboratorium PCR ini akan didistribusikan
salah satunya ke Batu Bara.
“Peralatan
Laboratorium PCR ini akan distribusikan langsung kepada Pemerintah Kabupaten
Batu Bara selain Kepulauan Nias dan Padang Sidempuan,” jelas Edy dalam
keterangan persnya saat Lounching.
Fast lab
mobile combat untuk kabupaten Batu Bara terdiri dari 1 mesin PCR dengan
kapasitas 1 kali running sebanyak 8 sampel. Proses yang terjadi di dalam mobile
combat PCR terdiri dari proses swab, proses ekstraksi dan proses analis. Total
waktu yang diperlukan dari proses swab sampai analis dengan PCR memerlukan waktu
kurang lebih 1.5 jam, dalam satu hari kapasitas sampel bisa mencapai 100-200
sampel”,
papar Kadiskes Wahid.
Masih menurut
Wahid Fast lab mobile combat terdapat negatif pressure sehingga proses yang
terjadi di dalam mobil aman dari kontaminasi. Fast lab mobile combite juga
dilengkapi lampu UV yang terdapat di chamber swab dan chamber ekstraksi untuk
mensterilkan area kerja sehingga bebas kontaminasi.
“Proses
swab pasien berada diluar melalui jendela mobil sehingga pasien dan petugas
medis tidak kontak langsung untuk mengurangi resiko terpapar satu sama lain.
Setiap selesai satu pasien diswab, petugas medis langsung mensterilkan
area swab dengan alkohol 70% sehingga pasien selanjutnya aman dari paparan
pasien sebelumnya”,
pungkas Wahid.
Proses swab pasien melalui dua lubang hidung menggunakan stik swab (Dacron) langsung dimasukkan segera mungkin ke dalam Buffer dan kemudian dipanaskan dengan heatblok selama 5 menit suhu 90 derajat celsius. Setelah itu, masuk kedalam ruang antara (intermediate chamber) untuk mendinginkan sampel sampai suhu ruang, proses selanjutnya yaitu proses ekstraksi sampel di dalam chamber ekstraksi, didalam chamber tersebut terdapat lampu untuk penerangan area kerja yang cukup. Proses ekstraksi mulai dari proses centrifudge untuk mengambil 10 mikro liter rna dari pasien, proses centrifudge memakan waktu kurang lebih 1 menit, setelah rna tersebut diambil kemudian masuk kedalam crystal mix dan di centrifudge lagi selama 1 menit, tahap terakhir yaitu masukkan kedalam chip bar dan ditutup dengan sil (perekat). Sampel siap running ke alat pcr dalam kurun waktu selama 40 menit sampai hasil ke luar lalu di upload ke Cloud untuk selanjutnya di Blast melalui sms dan whatsapp pasien.
Selain
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi turut hadir Bupati Batu Bara, Zahir,
Sekdakab Sakti Alam Siregar, Kadis Kesehatan Sumut, Alwi, Kadis Budpar Sumut, Ria Telaumbanua, Kadis Kesehatan Batu Bara
Wahid, Kadis Pendidikan Ilyas Sitorus, Kadis Perkim Norma, Kaban BPBD, Anwardi
dan Kadis Dishub Jones serta Kadis Kominfo Andre. (Dwi)