HP Android Mengantar Pria Ini Kebalik Jeruji Besi




Menaratoday.com - Padangsidimpuan


Bukannya mencari kerja demi mendapat uang, AN (19) warga Kelurahan Sidakkal, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, malah nekad melakukan perbuatan tak terpuji. Di usianya yang masih tergolong belia, pria pengangguran itu diduga nekad membobol rumah seorang warga, hanya karena butuh uang.


"Tersangka AN, diduga telah melakukan pencurian di kediaman tetangganya sendiri atau korban yakni, Ismail Marzuki," ujar Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang H Tarigan, SH M, Rabu (2/9/2020).


Lebih jauh Kasat menceritakan, peristiwa dibobolnya rumah Ismail itu diketahui pertama kali, pada Sabtu (30/8/2020) lalu sekira pukul 07.00 WIB. Saat itu, lanjut AKP Bambang, Ismail terbangun dari tidur di rumahnya. Dalam kondisi setengah sadar, samar-samar Ismail melihat dinding rumah yang sudah jebol.


"Setelah dicek oleh korban, ternyata benar dinding rumahnya sudah jebol. Kemudian, dua unit ponsel Android merk Redmi 6A dan Vivo Y51L, yang semula diletakkan di atas tempat tidurnya juga telah raib tak berbekas," imbuh Kasat.


Merasa rumahnya sudah dimasuki maling, besoknya, Ismail pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Padangsidimpuan yang tertuang dalam LP/280/VIII/280/SU/Psp, 31 Agustus 2020. Berdasar hal itu, Kasat pun memerintahkan Team Khusus Anti Bandit (Tekab) Sat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan melakukan penyelidikan.


Alhasil, hanya butuh waktu kurang dari dua hari, jajaran Tekab berhasil membekuk An, tanpa perlawanan saat tengah berada di sekitar rumahnya, pada Selasa (1/9/2020) sekira pukul 07.00 WIB. Kini, An berikut barang bukti satu unit ponsel Android merk Redmi 6A harus nginap di sel tahanan Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan guna diperiksa lebih lanjut.


"Saat diinterogasi, An mengaku melakukan aksi pencuriannya dengan cara merusak dinding rumah Ismail yang terbuat dari papan. Setelah dinding rusak, An meraih ponsel milik Ismail dengan cara digapainya menggunakan tangan," tutup Kasat Reskrim. (Reza/ucok siregar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama