Menaratoday.com - Padangsidimpuan
Patuan Handaka Pulungan, pria kelahiran 31 tahun silam asal Kota Sidimpuan, mungkin nama buah hati pasangan Irwansyah Pulungan (Bang Rommel) dan Netty Hasibuan ini, masih asing di telinga warga Padangsidimpuan. Padahal, segudang prestasinya di bidang olahraga Spartan Race atau lari disertai aral melintang telah mendunia dan turut mengharumkan nama Bangsa Indonesia hingga ke Mancanegara.
Mungkin, olahraga Spartan Race yang populer 2009 lalu ini di Indonesia, belum terlalu banyak yang tahu. Namun, di luar negeri, olahraga ini telah banyak digandrungi kawula muda, bahkan acap kali dipertandingkan dalam setiap even olahraga. Untuk Indonesia sendiri, olahraga yang mengandalkan ketangkasan dan ketahanan fisik ini, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, mulai diminati anak muda.
Bahkan, ada juga yang buat komunitas sendiri untuk olahraga yang berasal dari daratan Eropa tersebut. Tak terkecuali dengan Handaka. Dirinya, mulai akrab dengan olahraga itu sejak masa kuliah. Tercatat, pria lulusan Diploma III Penilai PBB dan Diploma IV Akutansi PKN Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) itu pernah beberapa kali meraih medali emas di even Spartan Race.
Adapun medali emas di kancah Internasional yang telah diukir anak kedua dari empat bersaudara yang sempat mengenyam pendidikan mulai tingkat SD hingga SMA di Kota Padangsidimpuan itu di antaranya, kejuaraan Spartan Race Super Category (13 Km-30 Obstacle) age group Semenyih Malaysia 2019, dan Race Sprint Category (6 Km-25 Obstacle) age group Batangas Philipina 2019.
Selanjutnya, Race Group Super Super Category Ipoh Malaysia 2019, Race Spartan Category Age Group Kuching Malaysia 2019, Spartan Race Print Category agr group Kuching Malaysia 2019, Spartan Race Beast Category (21 Km-35 Obstacle) age group Kuching Malaysia 2019, serta Spartan Race South East Asian Series age group 2019.
Kemudian, ada juga medali perunggu yang diraih yakni, Spartan Race Super Category age group Bukit Timah Singapura 2019 dan Relay Mix Team 400x12 Obstacle OCR Sea Games Philipina 2019. Bahkan, disela kesibukannya bekerja sebagai pejabat fungsional pemeriksa pajak di Kantor Pajak Bandung Cibeunying, dia sempat mewakili Asia Tenggara di kejuaraan lari gunung Dunia di Lake Tahoe, California, Amerika Serikat pada September 2019 lalu.
"Intinya, untuk hasil maksimal yang didapat harus kerja keras, disiplin, dan komitmen dalam mencapai target," ungkap Patuan saat ditanyai Menaratoday.com terkait kiat dari keberhasilan yang telah digapainya, Selasa (1/9/2020) by WhatsApp
Menurutnya, kerja keras, disiplin dan komitmen Insya Allah buahkan hasil. Dia juga motivasi segenap pemuda sesama putera asli Padangsidimpuan agar tetap semangat mengukir prestasi dalam berkarya sesuai dengan bidang masing-masing yang diminati. Tanamkan cita-cita untuk mengharumkan nama Indonesia khususnya Bumi 'Dalihan Na Tolu'.
"Saya juga berharap, Pemerintah Kota Padangsidimpuan agar rajin memberi apresiasi dan perhatian khusus ke pemuda Padangsidimpuan. Apalagi yang sudah mengharumkan nama daerah. Supaya anak bangsa termotivasi untuk terus berkarya memberi kontribusi bagi Kota Padangsidimpuan," tutur pria lajang bertubuh atletis itu. (Nioer BB/ Ucok siregar)