Menaratoday.com - Sidayu Gresik :
- Dalam masa pandemi covid -19 seperti sekarang ini banyak negara yang memberlakukan pembataan interaksi sosial secara besar-besaran dengan menutup lokasi pariwisata, menutup tempat peribadahan, menutup pusat perbelanjaan, menutup sekolah, perguruan tinggi, dan lainnya. Pembatasan ini dapat mengakibatkan dampak di sektor ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
Disektor pendidikan pemerintah telah
mewajibkan belajar secara daring, akan tetapi banyak anak didik yang tidak bisa
mengakses materi dikarenakan kapasitas ekonomi dan fasilitas yang berbeda.
Beberapa bulan yang lalu pemerintah telah mengumumkan untuk menghadapi era
new normal life yaitu masyarakat dapat berdamai
denga covid-19. Ujar Ketua RT 06
“Tentunya
masyarakat
di RT 06 raci tengah banyak
yang cemas jika keluar rumah tidak menggunakan masker atau
yang lainnya, maka
dari itu masyarakat membutuhkan alat pendukung
seperti masker atau face shiled”.
Dari permasalahan tersebut, beberapa mahasiswa UMM yang telah melakukan pengabdian masyarakat di desa Raci Tengah, kec Sidayu, mengajak warga khusunya di RT 06 untuk berpartisipasi membuat face shield agar dapat mencegah penularan covid-19 pada Senin (7/9/20). “Program pengabdian masyarakat (PMM)“ merupakan program yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang sebagai pengganti program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Program KKN berbeda dengan program
PMM yang hanya dilakukan maksimal lima orang, tujuan diadakannya program PMM
adalah utuk mengabdi kepada masyarakat khususnya di masa pandemi covid-19
seperti sekarang ini. Program pembagian face shield dilakukan oleh kelompok
48 PMM gelombang 8 yang beranggotakan 5 orang, proses pembuatan face shiel
dilakuknan khususnya di RT 06 desa Raci Tengah, hal ini dikarenakan mengurangi
interaksi secara langsung dengan masyarakat lainnya, dengan adanya program
tersebut diharapkan agar masyarakat bisa tenang dan tidak takut jika keluar
rumah dengan menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan covid-19. ( Team )