![]() |
Keterangan Gambar : Kapolres Trenggalek AKBP Doni saat memaparkan tragedi bom molotov di Desa Ngadirejo (Foto : Tim) |
MenaraToday.Com – Trenggalek :
Aksi teror bom molotov yang terjadi di dua rumah
warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan, Trenggalek, masih terus didalami
Polres Trenggalek, Polda Jawa Timur. Peneror diduga orang yang sama jika
melihat barang bukti yang ditemukan dilokasi.
Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring
mengatakan, pihaknya hingga kiji masih melakukan pendalaman. Dari dua rumah
milik Musnan dan Heri Sulistiawan yang dilakukan olah TKP oleh petugas disita
pecahan botol.
"Di TKP barang bukti pecahan botol kaca
ukuran satu liter, yang digunakan sebagai bom molotov. Kalau dilihat dari
barang bukti, hasil penyelidikan memang ada kesamaan. Kemungkinan pelakunya
sama," kata AKBP Doni, Jumat
(11/9/2020).
Dikatakan, dari keterangan saksi pada saat
kejadian sempat melihat pengendara sepeda motor berkecepatan tinggi melintas
dilokasi. "Ada sepeda motor matic melintas kecepatan tinggi ke arah barat
di depan rumah korban. Ini merupakan keterangan tetangga Musnan," ujar
AKBP Doni.
Sebelum melempar molotov, kata AKBP Doni pelaku
sempat berhenti lantaran jarak jalan dengan rumah korban sekitar 10 meter.
"Jadi kemungkinan dia ini berhenti dulu
kemudian dilempar, karena kacanya ada bekas lubang," pungkas AKBP Doni.
Peristiwa teror tersebut terjadi, pada Rabu
(9/9/2020) sekitar pukul 2.00 WIB. Akibat dilempar molotov sejumlah barang di
dalam rumah milik Musnan terbakar. Bahkan satu anaknya, Sri Hariyati,15
mengalami luka bakar di kaki kanan. Sedangkan di rumah Heri Sulistiawan hanya mengenai
bagian teras rumahnya. (Joni Eko.P)