Menaratoday,com - Probolinggo :
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Wakil Wali Kota HM Soufis Sobri, Koro Rena Polda Jatim, Kombes Pol Revindo, Komandan Korem 083/BDJ Kolonel Inf Irwan Subekti, Komandan Kodim 0820/Probolinggo, Letkol Inf Imam Wibowo dan segenap anggota Forkopinda Kota Probolinggo meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit baru yang diproyeksikan menjadi rumah sakit rujukan bertaraf Internasional.
Senin (28-9-20)
Pembangunan rumah sakit ini merupakan salah satu wujud nyata janji Politik Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin dan HM. Soufis Subri.
Yakni dengan membangun rumah sakit baru ini di wilayah selatan Kota Probolinggo. Pembangunan rumah sakit diatas lahan seluas 5 hektare yang bertempat di Jalan Prof. Hamka Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo dengan anggaran biaya sekira Rp13,7 milyar.
Peletakan batu pertama dilaksanakan hari ini oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin dan HM. Soufis Subri. Juga Karo Rena Polda Jatim, Kombes Pol Revindo dan Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Irwan Subekti, serta Forkompimda Kota Probolinggo.
“Pembangunan rumah sakit ini, seiring dengan perubahan rencana kerja Pemerintah (RKP) Pusat, Propinsi maupun Kota Probolinggo.
Derajat kesejahteraan kesehatan itu sangat penting untuk masyarakat kita,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa seusai acara.
Letak rumah sakit baru ini, sangat strategis. Karena merupakan jalur lingkar selatan Kota Probolinggo, dekat dengan kawasan wisata internasional, Bromo Tengger Semeru (BTS). Sehingga bisa diakses dari arah manapun.
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin sangat bersyukur pembangunan rumah sakit baru ini bisa terealisasi karena memang menjadi janji Politiknya.
“Yang paling penting, dengan berlangsungnya peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit baru ini, janji kami berdua pada masyarakat Kota Probolinggo, terpenuhi,” ujarnya diamini oleh HM. Soufis Subri.
Untuk pengembangan, Wali Kota Probolinggo berharap ada sinkronisasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Baik kelengkapan infrastruktur, fasilitas alat kesehatan, dan tenaga kesehatan. Sebab, rumah sakit baru itu, direncanakan menjadi rumah sakit tipe B pendidikan. Serta rumah sakit rujukan bagi warga di daerah tapal kuda.
“Semoga sesuai target, akhir 2022 sudah selesai pembangunan infrastruktur, sehingga pada 2023 sudah bisa beroperasi. Target kami, rumah sakit ini dijadikan rumah sakit rujukan dan pendidikan,”
Disela sela kegiatan tersebut, awak media berkesempatan berbincang dengan Komandan Kodim 0820/Pribolinggo, Letkol Inf Imam Wibowo mengatakan juga merasa bangga karena diwilayah teritorial yang dipimpinnya memiliki rumah sakit bertaraf Internasional, dengan demikian kehidupan kesehatan masyarakatnya tentunya" ( HR songot )