MenaraToday.Com – Labura :
Animo
masyarakat yang begitu besar atas kedatangan pasangan Labura Hebat
Nomor 4 terlihat disaat penyambutan,pasangan ini
dipasangkan kain sarung dan siraman beras ke kepalanya dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Hendriyanto Sitorus,SE dalam sambutannya menyampaikan permohonan doa restu dan dukungan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Labura,
“Saya dan Bang Samsul memohon doa restu kepada ibunda dan ayahanda kami untuk mendukung kami menjadi calon bupati dan wakil bupati 2020 - 2024. Dalam hal ini Insya Allah, saya akan berusaha memajukan dan mensejahtrakan ibu dan bapak dalam hal kegiatan keagamaan, kegiatan pembelajaran dan kegiatan pengajian terkhusus buat tokoh agama kami yang hadir disini” ujar Hendritanto Sitorus yang lebih dikenal dengan panggilan HYS.
HYS juga
menjelaskan jangan terprovokasi atas isu yang berkembang di masyarakat sekarang
seperti dynasty.
“Perlu
saya tegaskan kepada orang tua kami kami dipilih oleh rakyat kami juga ikut
Kontestasi bukan diangkat oleh pemimpin sebelumnya. Terkait adanya isu
pencitraan tentang kegiatan sosial yang saya kerjakan, perlu
juga saya terangkan, kegiatan
sosial sudah dari tahun 2017 kami
jalankan, salah satunya program bedah rumah yang sudah berjalan hingga tahap 26
dilakukan setiap sebulan sekali, dimana sumber
dananya berasal dari gaji anggota DPRD saya. Terakhir saya mohon sekali
lagi pada ibu bapak,sampaikan juga kepada teman, tetangga dan
saudara kita tentang pasangan Hebat ini supaya kita bersatu untuk Labura yang
lebih hebat” ujarnya.
Senada dengan Hys, Samsul
Tanjung mengatakan kami berkomitmen untuk ikut bertarung sebagai calon dan Wakil
Bupati.
“Konsekuensinya
kami melepaskan jabatan kami masing,sebagai anggota
DPRD dan ASN. Kami
ini rakyat biasa, meskipun
saya di juluki
sebagai Camat Pemburu Mayat semasa menjabat tapi bukan jadi penghalang bagi
saya, malah
saya senang bahwa kegiatan itu bisa menjadi motivasi dan contoh buat orang
lain. Disini kami
menjelaskan visi misi kami yang sederhana dengan istilah CSR yakni Cerdas Sejahtera dan Religius. semua
sudah terangkum dalam program kami,cerdas masyarakat nya sejahtra kehidupannya
dan religius karakternya.
Salah seorang tokoh
agama yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan
aspirasinya
mengenai honor
guru guru mengaji yang ada di Labura.
“Insya Allah
jika kami nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati maka honor
guru mengaji akan kami naikkan sesuai dengan anggaran yang ada, mudah-mudahan
bisa menjadi
penyemangat buat guru mengaji untuk menyebarkan ajaran agama ke anak-anak
kita kelak” Jelas Samsul .(Greg)