Jelang Sumpah Pemuda, Aliansi Masyarakat Peduli Siantar Gelar Aksi Unjuk Rasa Damai

MenaraToday.Com – Pematangsiantar :

Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda, Aliansi Masyarakat Peduli Siantar menggelar aksi unjuk rasa damai dan meminta kepada Forum Komunikas Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar dapat bekerjasama menjaga toleransi di Kota Pematangsiantar.

“Jauh sebelum kemerdekaan, keanekaragaman ini telah dipupuk oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, khususnya Kota Pematangsiantar, tepat pada tanggal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda sudah dikumandangkan pemuda Indonesia yang berbeda latar belakang,” teriak seorang orator pakai pengeras suara pada hari Senin (26/10/2020). Pagi

Dalam aksi ini, massa berkumpul di Lapangan Parkir Pariwisata Jalan Merdeka, terlihat ratusan massa mendatangi Polres Pematangsiantar dan massa di sambut langsung oleh Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar.

Usai memberikan statemen dan menampung aspirasi massa, Kapolres diminta menandatangani spanduk ‘Fakta Integritas’ kesiapan menjaga kekondusifan Kota Pematangsiantar.

Sementara di Kantor DPRD Kota Pematangsiantar, massa disambut oleh Ketua DPRD Timbul M Lingga bersama beberapa anggota DPRD. Usai memberikan statemen dan menampung aspirasi massa, Timbul bersama beberapa anggota DPRD yang sedang bersamanya diminta menandatangani spanduk ‘Fakta Integristas’.

Dari Kantor DPRD, massa bersama-sama dengan Kapolres, Ketua dan Anggota DPRD bergerak ke Kantor Walikota Pematangsiantar. Di kantor ini, pejabat yang mewakili wali kota juga menampung aspirasi massa, dan kemudian membubuhkan tandatangannya ke spanduk ‘Fakta Integritas’.

Setelah itu massa kembali titik kumpul mereka semula. Kapolres AKBP Boy SB Siregar bersama Ketua DPRD Timbul M Lingga menyebutkan, bahwa keikutsertaan mereka ke kantor wali kota menunjukkan bahwa Polres dan DPRD selaku wakil rakyat, tetap bersama-sama dengan masyarakat Kota Pematangsiantar.

Timbul juga menyebutkan bahwa aksi tersebut adalah aksi kepedulian masyarakat terhadap kekondusifan Kota Pematangsiantar.

“Ini kepedulian warga terhadap kekondusifan Kota Pematangsiantar yang juga merupakan kota paling toleran di Indonesia, dan untuk kekondusifan kota ini, DPRD ikut bersama masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Rudy Wu bersama Susanto selaku pengurus dan Ketua DPD Walubi Kota Pematangsiantar menyebutkan, aksi itu diikuti sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, pengusaha, dan dari Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) serta Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi).

“Kita sama-sama peduli terhadap kekondusifan dan kedamaian Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini. Kita mengakui kesamaan hak, tapi kewajiban kita juga harus dipatuhi. Dalam menyampaikan pendapat itu diatur dalam undang-undang, apapun ceritanya, negara menjaminnya. Tapi hak-hak warga lainnya juga harus dihargai,” tutur Rudy.

Intinya, lanjut Rudi, aksi massa yang mereka lakukan adalah untuk menolak tindak kekerasan apapun dan dasar apapun itu dalam menyampaikan pendapat, karena kota ini merupakan kota yang damai. “Kota ini masuk sebagai kota yang paling toleran di Indonesia, untuk itu mari kita jaga kekondusifannya,” ungkap Rudy, mantan anggota DPRD Kota Pematangsiantar tersebut (Al/Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama