MenaraToday.Com – Singkawang :
Hasil olahan pertanian menjadi makanan oleh pelaku UKM di Kecamatan
Singkawang Utara mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Singkawang, pasalnya
produk makanan yang dihasilkan telah dipasarkan hingga keluar negeri, dimana
produk tersebut sudah berjalan sekitar 12 tahun.
Hal ini diungkapkan oleh pelaku UKM Kecamatan Singkawang Utara, Ruliansyah saat
berbincang dengan kru MenaraToday.Com, Senin (5/10/2020) kemarin.
“Bahan yang kita gunakan untuk produksinya adalah berasal dari hasil
pertanian seperti ubi, keladi, ubi jalar ungu, pisang dan lainnya dan untuk
ketersediaan bahan baku sampai saat ini belum ada permasalahan” ujarnya.
Setelah
berkoordinasi dengan Wali Kota Singkawang, dia berharap produksinya bisa
semakin meningkat, karena pemasarannya ikut dibantu Pemkot Singkawang.
“Sewaktu
pengiriman perdana ke Malaysia ada sebanyak 54 dus. Sementara ini permintaan
sudah banyak, rencananya saya mau ajak bu Wali Kota Singkawang ke Malaysia.
Mungkin sekitar 2-3 bulan kedepan,” ungkapnya.
Menurutnya
minat beli dari Negara Malaysia cukup tinggi terutama pada produk olahan
pertanian, makanan dan minuman.
“Kalau
pertanian seperti kelapa, jeruk, salak, pisang, keladi, ubi, buah naga,
manggis, mangga dan lain-lain,” jelasnya.
Sementara itu,
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengapresiasi ekspor bahan makanan olahan
hasil pertanian yang diproduksi Ruliansyah.
“Saya
mengapresiasi ekspor bahan makanan olahan hasil pertanian asal Kota Singkawang
yang diproduksi Ruliansyah, karena telah mendapatkan penghargaan dari Kantor
Bea Cukai Sintete atas kontribusi positif terhadap peningkatan ekspor dan
investasi berorientasi ekspor di wilayah kerja KPPBC TMP C Sintete,” kata Tjhai
Chui Mie.
Menurutnya,
produk olahan makanan hasil pertanian yang dihasilkan Ruliansyah adalah berupa
keripik singkong, keripik talas atau keladi, keripik pisang dan kering ubi
ungu, yang kesemuanya di ekspor ke negara tetangga Malaysia.
“Saya
mengharapkan apa yang telah dilakukan oleh Ruliansyah bisa menjadi inspirasi
dan diikuti oleh pelaku-pelaku UKM yang ada di Kota Singkawang. Saya juga
meminta dinas terkait agar selalu memberikan pendampingan dan pembinaan
terhadap pelaku UKM yang ada di Singkawang,” ujarnya.
Terlebih hasil
olahan yang dilakukan Ruliansyah setiap bulannya cukup banyak dan bahkan sudah
dilakukannya sejak 12 tahun yang lalu.
“Ini harus
kita bina dan kita dampingi sehingga hasil produksi setiap bulannya bisa
semakin meningkat dan harapannya nanti dia bisa packaging sendiri mengingat
Kota Singkawang punya merk tersendiri sehingga produksinya semakin meningkat,”
ungkapnya.
Kemudian,
pembinaan terhadap UKM-UKM yang lainnya juga harus dilakukan oleh
Disperindagkop dan UKM Singkawang sehingga bisa di ekspor keluar Singkawang.
“Dengan begitu
tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Singkawang,” jelasnya.
Untuk itu, dia
mengajak masyarakat Singkawang untuk bersama-sama melihat peluang-peluang
bisnis ini walaupun sekarang masih dimasa pandemi Covid-19.
“Kita masih
bisa menggunakan IT untuk mempromosikan produk-produk kita dan mudah-mudahan
bisa dikirim ke luar negeri,” tuturnya. (Gun)