Diduga Mark Up dan Lecehkan Wartawan, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Way Kenangan Akan Dilaporkan Ke Dinas Pendidikan dan Inspektorat Tulang Bawang

Keterangan Gambar : Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Way Kanan yang kerap menyebutkan sejumlah nama wartawan sebagai "Backup" pembangunan dengan menggunakan DAK tahun 2020 (Foto : Helmi)

MenaraToday.Com – Tulangbawang Barat :

Diduga telah mencemarkan nama wartawan serta selalu menjual nama wartawan yang diduga sebagai pembackingnya dalam pembangunan ruang laboratorium komputer serta pengadaan perlengkapannya yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Angaran, 2020. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Way Kenanga, Tulang Bawang Barat, Emiyati, SPd akan dilaporkan ke pihak Inspektorat dan Kepala Dinas Pendidikan Tulang Bawang karena selalu menyebutkan beberapa nama wartawan yang disebutnya sebagai bakingnya dalam pekerjaan.

“Dia selalu menyebutkan bahwa ada wartawan yang menjadi backingnya dalam pembangunan yang kita duga oknum Kepala Sekolah ini telah melakukan Mark Up dari anggaran DAK 2020, maka atas dasar itu kita akan melaporkannya ke Dinas Pendidikan dan Inspektorat” ujar salah seorang wartawan  Tulangbawang.

Bahkan oknum Kepala Sekolah ini selalu bahwa setiap hari dirinya didatangi wartawan yang disebutnya meminta uang bahkan meminta uang bensin. Bahkan Emiyati mengaku sudah tidak ingin lagi menjadi Kepala Sekolah karena selalu menjadi sorotan awak media khususnya penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2020.

“Saya sudah tidak ingin lagi menjadi Kepala Sekolah, sebab selalu menjadi sorotan awak media” ujar Emiyati saat dikonfirmasi, Senin (5/10/2020)

Pengamatan wartawan, Kepala Sekolah ini juga terkesan tertutup dan bahkan “Arogan” dengan memamerkan beberapa nama jurnalis yang disebutnya sebagai “Backing” dalam pelaksanaan pembangunan di sekolah tersebut.

“Kita akan melaporkan Kepala Sekolah tersebut atas dugaan mark up anggaran DAK 2020 serta pencemaran nama baik terhadap beberapa nama wartawan yang disebutnya menjadi backing pekerjaannya dan terkait pernyataannya yang menyebutkan ada beberapa rekan wartawan yang melakukan penekanan dengan meminta uang bensin kepada bendahara sekolah juga akan kami koordinasikan dengan organisasi wartawan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, dan pernyataan Kepala Sekolah tersebut telah terekam saat salah seorang wartawan melakukan konfirmasi di kantornya” tambah wartawan online yang bertugas di Tulang Bawang.

Terpisah, beberapa awak media juga menyampaikan harapan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Inspektorat untuk menindak lanjuti dugaan  mark up dana DAK tahun 2020 dan ujaran – ujaran yang melecehkan awak media. (Helmi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama