Menaratoday.com - Siantar
Gerakan dan slogan anti riba mulai meluas dikalangan umat muslim secara menyeluruh. Sebagaimana kita ketahui bahwa riba hukumnya haram dalam Islam karena hanya menguntungkan sepihak.
Di kota Pematangsiantar, Satgas Anti Riba Salah satu komunitas yang membawa misi dakwah menyebarluaskan pemahaman tentang riba dan membantu seseorang yang terjerat masalah dengan riba dengan melaksanakan pelatihan bisnis online UMKM sebagai bentuk kepedulian terhadap ummat.
Pelatihan bisnis online UMKM menargetkan para kaum ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa dan karyawan korban PHK perusahaan yang dilaksanakan di Stasiun Kopi Jalan Ade Irma Suryani Nasution, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat ,Kota Pematangsiantar, kamis (15/10/20) Pukul 13.00 Wib.
Kegiatan tersebut dihadiri Hermansyah.S.Sos dari Dinas Koperasi Kota Pematangsiantar sekaligus merangkap sebagai Penasehat Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar, Para Pengurus dari Masyarakat Berkah Berlimpah serta para tamu undangan.
Pelatihan diikuti 55 peserta dan di mentori oleh Coach Abu Hamidy Nasution dari Fiz Online Business School dengan pembahasan tentang Business Plan, Whatsapp Marketing, Facebook Organic , Instagram Marketing, Product, Marketplace (Shopee,Tokopedia,Bukalapak,dll).
Komunitas yang diketuai Rudi Mirza Lubis dan Wandy sebagai ketua panitia, Tika Arion bendahara dan Zulham Effendi sekretaris. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bisnis UMKM Berbasis online dan berharap agar seluruh peserta lebih bisa fokus dan memanfaatkan waktu yang ada.
"Kita berharap para peserta bisa lebih fokus, tolong gunakan waktu 5 kali pertemuan ini dengan sebaik-baiknya" ucap rudi.
Masih kata Rudi, "kepada seluruh peserta agar apa yang disampaikan mentor bisa dilaksanakan dan mengerjakan seluruh PR yang diberikan pada sesi pertama ini".tutup rudi
Kegiatan terlaksana berkat bantuan dari Para Sponsor seperti IM3 Ooredoo, Ruang Kreatif Siantar serta Pasangan Calon Walikota Pematangsiantar Asner dan dr.Susanti yang peduli akan nasib para pelaku UMKM di kota ini. Rencananya pelatihan ini akan diadakan sebanyak 5 kali pertemuan di setiap hari rabu hingga bulan november nanti. (Al,Red)