Menaratoday.com - Batu Bara
Saat kita masih duduk dibangku sekolah, pribahasa "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Peribahasa ini mudah diingat dan diucapkan, namun dalam kehidupan nyata sehari-hari sulit untuk dilakukan.
Peribahasa ini memberikan arti makna sebuah kebersamaan dalam kehidupan, dimana kebersamaan itu akan memudahkan segala pekerjaan dan kegiatan yang kita lakukan.
Kita bersyukur menjadi manusia atau masyarakat yang lahir dan bertumbuh di negara yang kita cintai ini, dimana makna kebersamaan itu sudah ditanamkan sejak nenek moyang kita dahulu melalui hidup bergotong-royong, bahkan di dalam nilai-nilai Pancasila terkandung makna kebersamaan tersebut.
Seiring berjalannya waktu dengan berbagai kemajuan, baik teknologi ataupun kehidupan sosial masyarakat, makna kebersamaan tersebut sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman, sementara pemerhati bangsa yang mempunyai visi untuk memelihara nilai luhur ini atau makna kebersamaan, bisa dikatakan tidak ada.
Sesaat terlintas dalam pikiran, selama meliput kegiatan TMMD ini, rasa syukur didalam diri akan adanya kegiatan TMMD, kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat dalam bentuk program fisik ataupun non fisik, namun memberikan pelajaran kepada kita akan makna kebersamaan.
TMMD bersinergi dengan Pemerintahan Daerah, dengan Kepolisian serta dengan dinas-dinas lainnya, kesemuanya sinergitas yang dilakukan dalam kegiatan TMMD ini memberikan pemahaman akan makna kebersamaan. Bahkan kegiatan perbaikan akses jalan, renovasi Mushollah, Renovasi Gereja boleh selesai dan terlaksana sebagai akibat adanya kebersamaan dengan semua lapisan masyarakat dalam pelaksanaannya, dapat dilihat adanya bahu membahu dan saling membantu, yang kesemuanya itu merupakan nilai gotong royong yang diperlihatkan. Peribahasa diatas terjawab dan dipahami melalui kegiatan TMMD ini. Semoga menjadi teladan dan dapat dipertahankan sampai kedepannya. (Dwi)