Walikota Siantar Ikuti Kegiatan Penyerahan Sertifikat Tanah oleh Presiden Jokowi Secara Virtual


MenaraToday.Com – Humbahas :

Walikota Pematangsiantar Dr H Hefriansyah SE MM mengikuti kegiatan penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Sumatera Utara (Sumut) secara virtual, langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Ruang Data Pemko Pematangsiantar, Selasa (27/10/2020). Hefriansyah mengikuti kegiatan tersebut bersama Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar SIK, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pematangsiantar Drs M Alwy MSi.

Jokowi menyerahkan sertifikat tanah untuk warga Sumut secara simbolis di Stadion Simangaronsang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Ada 22.007 sertifikat hak atas tanah yang dibagikan. Penyerahan sertifikat tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Provinsi Sumut.

Menurut Jokowi, kepemilikan hak atas tanah wajib dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria. Sertifikat yang diserahkan tersebut akan menjadi bukti tertulis yang mendapatkan pengakuan hukum.

“Apa sih gunanya sertifikat? Kalau kita sudah pegang ini (sertifikat), hak hukum kita atas tanah itu menjadi jelas,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

Dari 22.007 sertifikat yang diserahkan , sebanyak 20.637 sertifikat berasal dari Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), 47 sertifikat untuk rumah ibadah, 1.236 sertifikat untuk aset dan barang milik negara, serta 87 sertifikat untuk bidang lahan di kawasan lumbung pangan yang berada di Kabupaten Humbahas.

“Hari ini telah diserahkan kurang lebih 20 ribu-an sertifikat untuk Provinsi Sumatera Utara. Khusus untuk Humbang Hasundutan, ada penyerahan sertifikat yang berada di lokasi lumbung pangan. Itu ada 87 sertifikat,” terang Jokowi.

Kepada para penerima sertifikat, Jokowi menitipkan pesan untuk menjaga sertifikat yang telah diterima dengan baik. Kepemilikan sertifikat, katanya, juga berarti membuka akses permodalan ke perbankan apabila di antara para penerima ada yang ingin menggunakannya sebagai modal usaha.

Namun, Jokowi juga mengingatkan agar dana yang diperoleh dari pinjaman hanya diperuntukkan untuk hal-hal produktif.

“Saya ingat saat saya pertama kali mendapat sertifikat umur kira-kira 35 tahun, senang sekali. Karena dengan sertifikat ini kita nanti bisa gunakan untuk akses ke perbankan. Ini bisa disekolahkan ke bank kalau ingin dipakai untuk modal kerja usaha,” sebut Jokowi.

Penyerahan sertifikat untuk rakyat kali ini hanya dihadiri langsung oleh penerima dalam jumlah sangat terbatas sebagai bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan. Sebagian besar penerima mengikuti jalannya acara penyerahan melalui konferensi video dari sejumlah titik di tempat terpisah.

Turut hadir dalam acara penyerahan sertifikat tanah tersebut, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Sementara itu, setelah mengikuti kegiatan penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat secara virtual, Hefriansyah menyampaikan, dari 22.007  sertifikat yang diserahkan Presiden Jokowi, untuk masyarakat Kota Pematangsiantar ada 234 sertifikat.

Hefriansyah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN yang telah bekerja keras melaksanakan program pemerintah ini, meskipun dalam masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

"Tetap mampu melaksanakan yang terbaik untuk masyarakat, khususnya masyarakat Kota Pematangsiantar ini," kata Hefriansyah.

Hefriansyah berharap, melalui jalinan sinergi dan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota, serta berbagai pihak terkait, program yang menyentuh langsung ke masyarakat dapat terlaksana dengan lancar tanpa hambatan.

“Semoga kerja sama dan koordinasi ini dapat kita tingkatkan demi menyejahterakan masyarakat Indonesia, terkhusus di Kota Pematangsiantar. Dengan sejahteranya masyarakat, berarti terwujudlah Kota Pematangsiantar yang semakin Mantap, Maju, dan Jaya. Ujarnya (Al/Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama