Hal ini ditegaskan Manager Operasional Pertamina Fuel Terminal Sintang Imran Jamil menjawab pertanyaan awak media, Jumat Siang (18/12/20) di kantornya di Sintang.
Imran menjelaskan stok BBM sudah dipersiapkan pihaknya dalam 25 hari kedepan untuk menghadapi Nataru ini.
Menurutnya, walaupun penjualan BBM dalam masa pandemi covid-19 ini masih berlangsung, namun pihaknya jauh jauh hari telah mempersiapkan segala kemungkinan melonjaknya kebutuhan BBM dalam menghadapi Nataru 2021 ini.
Dia mengakui, sejak mewabahnya Covid-19 ini, penjualan BBM kadang menurun, kadang naik lagi.
Untuk hal ini, tambahnya, pihaknya sudah melaporkannya ke bupati. Namun dia menegaskan dalam penyalurannya tidak ada kendala yang berarti.
“Sebab cuaca sangat bagus, sehingga pengiriman BBM ke tiga kabupaten sangat lancar”, pungkasnya.
“Pengiriman melalui sungai cukup lancar, karena air sungai pasang cukup tinggi”, tambahnya.
Ketika ditanya, berapa persen penurunan penjualan BBM oleh SPBU yang ada, Imran mengungkapkan penurunan penjualan di SPBU mencapai antara 10 hingga 15 persen. “Ini bukan maunya kita, tapi karena faktor alam, antara lain wabah Covid-19, sehingga menyebabkan daya beli masyarakat rendah. (GUN)