Tuntut Bebaskan Habib Rizieq, Umat Islam Sepatan Raya Gelar Aksi Damai.

MenaraToday.Com - Tanggerang :

Penahanan Imam Besar umat Islam, Habib Rizieq Syihab ( HRS) yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya (PMJ) beberapa waktu lalu spontan membuat umat Islam geram bercampur sedih.

Lantaran hal itu, seluruh umat Islam pada hari ini serentak nyatakan sikap, meminta pihak kepolisian (PMJ) agar segera membebaskan Habib Rizieq tanpa syarat dan umat Islam siap menggantikan posisinya di penjara.

Menurut mereka, pasal yang menjerat Habib Rizieq soal kerumunan di Bandara dan Maulid di Petamburan, disebabkan karena umat sendiri yang ingin datang ke acara tersebut.

Pernyataan sikap itu dibacakan dalam Aksi Damai yang digelar di setiap wilayah hukum masing-masing (Polsek).

Pantauan awak media Menaratoday.com. Forum Umat Islam Sepatan Raya yang berjumlah puluhan orang, turut nyatakan sikap dalam Aksi Damai yang digelar di depan Polsek Sepatan, Senin, 14 Desember 2020.

Dalam orasinya, Ust. Nuryadin mengatakan, kedatangannya bersama umat Islam Sepatan Raya ingin menyampaikan aspirasi umat dalam rangka membela Habib Rizieq yang tertuang di dalam pernyatan sikap.

“Ini adalah bentuk kecintaan kami Umat Islam, membela Imam Besar kami, Habib Rizieq Syihab yang saat ini sedang dizholimi dengan diperlakukan tidak adil oleh hukum yang ada di negeri kita sendiri,” tukasnya.

Maka dari itu, kata Ust. Nuryadin, Umat Islam Sepatan Raya meminta pihak Kepolisian agar segera membebaskan Habib Rizieq tanpa syarat. Umat Islam pun siap menggantikan posisi Habib Rizieq dipenjara.

“Bebaskan Habib Rizieq tanpa syarat. Kami siap menggantikan beliau di dalam penjara. Beliau orang baik, beliau Dzuriyat Rosul, jangan perlakukan beliau dengan hina. Tidak pantas beliau diperlakukan seperti itu, biar kami saja umatnya yang dipenjara,” tandasnya.

“Tolong pak Kapolsek, sampaikan suara kami pada pimpinan bapak. Namun jika dalam tiga hari ke depan tidak ada jawaban terbaik, maka kami semua umat Islam Sepatan akan berbondong-bondong ke pusat Kepolisian Republik Indonesia dalam rangka menuntut dibebaskannya Habib Rizieq,” tegasnya.

Kapolsek Sepatan, AKP I Gusti Moh Sugiarto yang dalam kesempatan itu menemui peserta Aksi Damai mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tuntutan Umat Islam kepada pimpinannya.

“Saya selaku Kapolsek akan tetap menjembatani menyampaikan pada jajaran tingkat atas walaupun perkara Habib Rizieq bukan ada di sini. Ini sudah menjadi kewajiban saya,” tutur Kapolsek.

“Saya bertindak di sini selaku Kapolsek. Prinsipnya saya berani karena benar,” imbuhnya.

Lebih jauh Kapolsek meminta warga untuk mengundurkan diri secara tertib guna menjaga nama baik Kecamatan Sepatan dan Sepatan Timur.

“Kita ini orang berpendidikan, orang santri, orang ngerti, jadi tolong dijaga nama baiknya ya,” 

Merasa keberatan dengan penangkapan Imam Besar kami Al Habib Rizieq Syihab oleh Kepolisian.

Imam Besar kami adalah orang baik, beliau bukan koruptor, bukan juga penjahat, beliau tidak pantas diperlakukan seperti itu oleh kepolisian.

Bebaskan Imam Besar kami tanpa syarat.

Usut tuntas kasus pembantaian 6 pemuda Islam syuhada pengawal Imam Besar kami dan kami tidak terima umat Islam diperlakukan seperti itu.

"Kami warga Sepatan Raya sangat berterima kasih apabila keluhan warga bisa sampai kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Kami kasih waktu 3 hari untuk pembebasan Imam Besar kami". Ujarnya (Suproni)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama