MenaraToday.Com - Batanghari :
Banjir yang kian meluas di beberapa pelosok Batanghari tepat di hari jadinya yang ke 72 menjadi kado istimewa untuk Kabupaten yang tertua di provinsi Jambi ini.
Beberapa kecamatan dan desa di kabupaten Batanghari terendam banjir yang sudah sepekan ini belum lagi menunjukan akan turunnya debit air sungai terpanjang di pulau Sumatera itu.
Mukhlisin salah seorang warga korban banjir yang pada saat itu dapat di wawancarai menaratoday.com mengatakan sudah sepekan air meggenangi desa mereka.
"Sudah hampir seminggu desa kami terendam banjir, semua fasilitas dan sistem perekonomian masyarakat setempat lumpuh, apa lagi kami hidup di desa yang wilayahnya di pinggiran Sungai Batanghari, derita kami tidak hanya menjadi korban banjir saja kebun dan sawah yang kami tanam semua terendam banjir tak bersisa sedikit pun alias gagal panen" ujar Mukhlisin sembari tertuntuk sedih.
Saat di tanya apakah ada perhatian dari pihak pemeritah setempat .Mukhilisn mengatakan hingga saat ini belum ada.
"Sebagai masyarakat korban banjir ini, kami sangat mengharapkan uluran tangan dari pihak pemerintah daerah untuk sebagai penyambung hidup kami yang menjadi korban banjir' pungkasnya.
Di lain tempat pihak BNPB Batanghari, Burlian membenarkan terjadinya banjir tersebut.
"Memang saat ini kami masih menunggu instruksi dari atasan kami dan juga bupati Batanghari untuk penanggulangan banjir . sebagai tindakan darurat kami sudah mendirikan posko posko tanggap darurat di titik titik rawan banjir. Untuk bantuan baik itu menggunakan anggaran daerah semuanya harus sesui prosedur dan hari ini kami sudah membuat usulan tersebut ke Bupati Batanghari ungkap Burlian.
Banjir pada tahun ini sepertinya berbeda dengan tahun tahun sebelumnya karena boleh dikatakan banjir pada tahun ini melebihi besarnya dari pada tahun tahun sebelumnya. (Ham)