MenaraToday.Com - Taliabu :
Dihari pertama pasca mendapatkan SK( untuk menjadi Kepala Sekolah di SMK 1 Tabona La Tiri, S.Pd, merasa kaget karena ada beberapa bangunan yang tidak jelas harus di gunakan oleh siswa, padahal sudah sangat lama proyek bangunan sekolah itu di lakukan, akan tapi bangunan yang di kerjakan itu tidak sampai 74 % ( persen ) dan sudah tidak di lanjutkan lagi akhirnya di jadikan gudang sekolah.
" Padahal sekolah SMK Tabona ini minim akan bangunan untuk di gunakan, selain itu persedian gedung perpustakaan dan taman baca untuk siswa pun tidak ada, tidak heran kalau mutu pendidikan sangat kurang di sekolah ini" ujar La Tiri S.Pd
La Tiri menambahkan di tahun 2021 ini dirinya telah mengusulkan pembangunan pagar sekolah, gedung perpustakaan, asrama untuk siswa yang tempat tinggalnya di belakang pegunungan seperti Desa Peling Padodong dan Fayau Nana, yang jarak tempuh empat kilo dari sekolah, harapannya kedepan SMK Tabona bisa melahirkan pendidikan berkualitas yang bukan cuma selesai harus merantau ke luar negeri menjadi TKi.
Sementara itu Syaful salah seorang wali murid di Sekolah tersebut menyatakan Kehadiran Kepala Sekolah ini membawa warna baru di dunia pendidikan, sebab Kepala Sekolah ini mencari para pengajar yang bukan dari tamatan SMA tapi minimal tamatan S1 supaya bisa memberikan pelajaran yang layak kepada anak-anak didik, karena selama ini di SMK Tabona ada beberapa guru honor berstatus pendidikan hanya SMA/SMK.
" Sudah banyak kekurangan fasilitas sekolah di tambah lagi guru yang tidak berpotensi mendidik yang baik. saya berharap kehadiran Kepala Sekolah yang baru ini dapat memberikan warna baru sehingga mutu pendidikannya lebih baik lagi" ucap Syaful yang merupakan salah satu orang tua wali murid SMK Negeri 1 Tabona (Fadly)