Disatroni Maling, Puluhan Unit Laptop di SMA Negeri 1 Kampung Masjid Raib

Keterangan gambar : Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kampung Masjid, Yusman Ariani Sinaga (kiri) dan kondisi pintu gudang penyimpanan laptop yang di gondol maling (Foto : Ngatimin)


MenaraToday.Com - Labura :

Gudang penyimpanan berkas penting dewan Guru SMA Negeri 1 Kampung Masjid, Kualuh Hilir, Labura  disatroni maling, puluhan unit laptop raib .

Informasi yang berhasil di himpun kejadian tersebut pada tanggal 23 Januari 2021 malam sekira pukul 23.00 Wib dam saat itu di depan sekolah ada resepsi pernikahan dengan hiburan musik

"Disaat ada pesta pernikahan dengan hiburan musik disitulah para pencuri beraksi dengan memanfaatkan situasi keramaian. Kita menduga pelaku pencurian ini lebih dari satu orang sebab sekolah ditembok keliling dengan ketinggian lebih dari 3 meter" ujar penjaga sekolah. Arifin Nasution  (55) saat di konfirmasi awak media, Kamis (28/1/2021)

Arifin menambahkan bahwa saat kejadian dirinya berada di lokasi resepsi bersama isterinya. 

" Saya bersama isteri di resepsi pernikahan bersama isteri dan pada pukul 21.00 wib saya sempat pulang untuk memeriksa sekeliling sekolah dan saat itu masih aman. Karena isteri masih rewang, saya pun kembali ke lokasi resepsi. Dan saat saya pulang pukul 23.00 Wib saya terkejut karena pintu gudang telah terbuka dengan gembok yang sudah rusak. Kemudian saya melihat kotak berserakan dan puluhan unit laptop sudah raib disatroni pencuri . Melihat kejadian tersebut saya langsung melappr ke Pos Polisi Kampung Masjid" ujar Arifin.

Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kualuh Hilir, Yasman Ariana Sinaga saat dikonfirmasi membenarkan bahwa sekolahnya telah di bobol maling.

"Saat mendapatkan kabar dari penjaga sekolah saya langsung melakukan pengecekan dan benar sebanyak 23 unit laptop merk HP dan Lenovo telah hilang dari gedung penyimpanan dan saya sudah membuat laporan resmi Pos Polisi Kampung Masjid yang diterima langsung oleh Aiptu Atmaja. S dan pihak kepolisian telah melakukan olah TKP demi penyelidikan lebih lanjut" ujarnya. 

Yusman berharap semoga pihak Kepolisian dapat mengungkap kasus ini. Sebab peristiwa ini sudah beberapa kali terjadi di sekolah tersebut.

"Semoga kasus ini cepat terungkap, karena laptop yang hilang tersebut berisi data penting dewan guru untuk materi pembelajaran siswa" ujarnya. (Ngatimin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama