MenaraToday.Com - Tanggerang :
Penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga tidak melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan dinilai kacau balau.
Kacau balaunya penyaluran BPNT itu terungkap dari salah seorang warga yang tidak ingin namanya dipublikasikan. Menurutnya, bukan hanya di Desa Waliwis saja, namun di desa lain penyalurkan BPNT juga kacau alias tidak sesuai mekanisme.
“Salah satunya dengan alasan permintaan KPM sedang butuh, minta di utangin dulu ke suplayer. Akhirnya berani mengeluarkan walaupun secara prosedur. Seharusnya saldo masuk dahulu, baru dilakukan penyalurannya,” ujarnya kepada awak media, Sabtu, (2/1/2020).
Untuk itu, Ia meminta kepada pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang segera turun ke lapangan.
“Dinsos harus segera turun. Karena diduga banyak para Ketua maupun pendamping PKH yang bermain, walaupun mereka sudah mengetahui aturan dan tupoksi, mana BPNT dan PKH, namun tetap aja mereka labrak,” pungkasnya.
Lebih mirisnya lagi, lanjutnya, ada yang tidak memiliki warung, namun bisa menampung sembako, dan disinyalir itu rumah Ketua Kelompok PKH.
“Kalau pun ini dilaporkan ke pihak Dinsos percuma, karena selama ini memang tidak ada tindaklanjutnya, walaupun itu sudah menyalahi aturan. Kami berharap, pihak Dinsos segera mengambil tindakan tegas, dan turun ke bawah. Jangan sampai permasalahan ini berlarut,” pungkasnya. (Suproni)