* Anggota Masuk Ke Parit Bekoan Untuk Membantu Mengamankan Warga
MenaraToday.Com - Tanjungbalai :
Terkait viral nya status Facebook Ketua HTR Koptan Mandiri, M. Wahyudi dan press relase yang dilakukannya terhadap sejumlah wartawan di Calisto Cafe Kisaran, Asahan, Sunatera Utara, Kamis (15/2/2021) yang menyebutkan bahwa ada oknum Lanal TBA yang melakukan intimidasi terhadap anggotanya dengan membawa senjaga api laras panjang datang ke lokasi HTR Kawasan hutan Izin Mentri Kehutanan dan . memasang plank untuk memback up pengusaha lahan sawit dan mengusir anggota HTR dan meletuskan senjata api sebanyak 3 kali dengan mengkaitkan perintah Danlanal. Langsung mendapat bantahan dari Danlanal TBA
Menurut Danlanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut P Robinson Hendrik Etwiory menyebutkan bahwa menurut video yang beredar anggota lanal hanya melakukan pengamanan.
"alau saya lihat di video, anggota saya selaku Bintara Pembina Potensi Maritim di Kabupaten Labura hadir untuk menengahi kericuhab antar 2 kelompok yang bersengketa.
"Kami memastikan bahwa tidak ada keberpihakan, kedua pihak agar menahan diri untuk tidak mengambil hasil di lahan tersebut. Kami hadir dan konsentrasi menjaga keamanan wilayah kami, sampai anggota kami jatuh ke selokan bekoan sawit,"ujar Danlanal.
Danlanal TBA juga menyebutkan bahwa sepengetahuannya lahan tersebut sedang bersengketa, karena hasil keputusan PN Rantau Prapat memenangkan pihak perusahaan dan prosesnya masih tahap banding, sehingga kedua belah pihak tidak boleh mengambil hasil dari sawit tersebut.
"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan Polres Labuhan Batu dan Polres Asahan,"kata Danlanal.
Mengenai petugas kita ada di lokasi HTR, Danlanal menegaskan bahwa lokasi gersebut memang wilayah tugas TNI Angkatan Laut Lanal Tanjungbalai Asahan.
"Mereka dari patroli laut langsung menuju ke lokasi perkelahian, sebab mendapatkan informasi adanya perkelahian yang diduga menggunakan benda tajam, anggota kami ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan untuk penggunaan senjata api sebagai pelindung diri dan atas hal tersebut anggota membawa senapan," ujarnya menjelaskan.
Lanjutnya,kenapa TNI AL yang hadir,karena kami dekat dari lokasi. Tugas kami hanya membantu keamanan dari Pihak Kepolisian. Mengenai adanya letusan senjata itu tidak benar.
Mengenai Plank PRIMKOPAL karena PRIMKOPAL sebagai badan usaha memiliki kewenangan untuk membuka usaha yang profit bagi anggota koperasinya.
"Jadi bukan backing pengusaha sawit,"sebut Danlanal (Gani).