Tiga Merpati Di Museum Brawijaya Miliki Tugas Khusus Di Masa Perang

MenaraToday.Com - Malang :

Ada berbagai kisah menarik di Museum Brawijaya Kota Malang di Jalan Ijen Kota Malang. 

Saat kru MenaraToday.Com berkunjung ke museum tersebut, Rabu (3/2/2020) kemarin disambut oleh Tabi'in, staf dan pemandu yang bertugas 

Di dalam museum tersebut terlihat ada benda bersejarah yang menarik pandangan. Dimana terlihat 3 burung merpati yang telah diawetkan. Dan saat di tanyakan, Tabi'in menyebutkan bahwa tiga merpati tersebut ada sejarahnya di masa perang.

" Tiga merpati yang kini di awetkan, dan sekarang berada diruang 1 Gedung Museum, merpati tersebut pernah membantu para pejuang dikota Blora, Lamongan, Surabaya kemudian Cepu dan Probolinggo, "kata Tabi'in staf pemandu Museum.

Dijelaskan Tabiin, burung merpati pos ini awalnya dilatih oleh pejuang dan digunakan sebagai alat komunikasi mengingat pada saat itu dalam gerakan perang gerilya atau berpindah - pindah melawan Belanda 

"Burung merpati ini, bertugas membantu para pejuang dalam memberikan informasi antar pejuang diwilayah lain terkait situasi peperangan, "jelas Tabi'in

Disampaikan Tabi'in, merpati pos ini sangatlah berjasa dimedan peperangan melawan penjajah Belanda.

"Dimana pada waktu itu, merpati pos ini membawa kabar tentang pasukan ataupun posisi belanda serta membawa pesan meminta bantuan logistik dari wilayah satu kewilayah lain, "paparnya

Diungkapkan Tabi'in dalam memberi informasi atau minta bantuan ke wilayah lain, para pejuang menuliskan pesan dengan mengikatkan dikaki kemudian melepaskan merpati pos tersebut.

"Merpati pos kemudian terbang dengan membawa pesan dikakinya, kearah posisi sesama pejuang diwilayah lain yang dituju seperti yang diharapkan,"ungkapnya

Dikatakan Tabi'in, jika ingin melihat merpati pos yang telah berjasa membantu pejuang kemerdekaan, silakan ke Museum Brawijaya Jalan raya Ijen kota malang

Menurut Tabi'in apa yang disampaikannya kepada masyarakat umum terkait museum Brawijaya. Semua barang yang berada di museum brawijaya dilansir dari beberapa sumber.

"Kami dapatkan dari pejuang 45,Instansi TNI ataupun ada juga yang berasal dari keluarga pejuang, "tuturnya

Sebagai informasi, ditengah Pandemi Covid-19 saat ini Museum Brawijaya Kota Malang tetap buka dan di persilakan pengunjung yang ingin  datang.

"Bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin datang ke Museum Brawijaya, kita buka mulai pukul 08.00 Wib pagi hingga pukul 15.00 sore dari hari senin sampai sabtu,"katanya

Dan yang tak kalah penting tetap mematuhi protokol kesehatan, kami juga siapkan tempat cuci tangan,yang  pasti harus memakai masker serta jaga jarak,"pesan Tabi'in ( Fadil )

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama