MenaraToday.Com - Sintang :
Sintang, Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny selaku Dankolakops memerintahkan seluruh Dansatgas Pamtas dan Dansatgaster untuk lebih ketat lagi dalam menjaga wilayah perbatasan untuk mencegah Pekerja Migrasi Indonesia (PMI) terutama melalui jalur jalur tidak resmi atau jalur tikus," demikian dikatakan Brigjen TNI Ronny, Jum'at (19/3/2021).
Dankolakops Brigjen TNI Ronny mengatakan," Bahwa di akhir bulan ini penyebaran virus Corona di wilayah Kalbar terus meningkat, hal ini kemungkinan adanya PMI (Pekerja Migrasi Indonesia), yang masuk ke Indonesia melalui PLBN, dan melalui jalur tidak resmi atau jalur tikus.
Pada rapat penanganan Covid-19 tingkat Kodam sekira Mei 2020 telah saya sampaikan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kalbar, agar Pekerja Migrasi Indonesia (PMI ) atau siapa saja yang masuk Kalbar melalui perbatasan wajib dikarantina.
Sebagai model adalah Maluku yang mewajibkan karantina bagi penumpang pesawat terbang dan kapal penumpang yang baru tiba di Bandara dan Pelabuhan , disediakan tempat karantina di BLK dan tempat penampungan dengan diawasi petugas.Makan dan fasilitas disediakan Pemda," tutur Brigjen TNI Ronny
Para Dansatgas Pamtas dan Dansatgas Ter jajaran Kolakopsrem 121/Abw agar lebih ketat dan ekstra lagi dalam menjaga wilayah perbatasan dan segera melaksanakan apa yang menjadi arahan, petunjuk serta perintah Pangdam XII/Tpr terkait hal diatas.
Dansatgas Pamtas dan Dansatgaster agar segera adakan pengecekan kesiapan lokasi lokasi yang akan di jadikan tempat karantina dilapangan. Laporkan hasil pengecekan kesempatan pertama. Koordinasi dan sinergitas dengan instansi terkait sehingga akan lebih cepat dalam penanganannya," jelas Dankolakops. (Penrem21/Abw/Bayu)