MenaraToday.Com - Batu Bara :
Pasca viralnya berita tentang Operator Crain PT. Puja Perkasa yang tewas setelah tersengat listrik pada beberapa hari yang lalu, kini PT. PP menggelar Konfrensi Pers untuk meluruskan kejadian tersebut. Rabu (24/3/2021), sekitar pukul 09.00 wib.
Kepala Humas PT. PP, Yus Yusuf mengatakan bahwa kejadian tersebut di luar dugaan mereka.
Beliau meyakini bahwa selama ini pihaknya selalu mengutamakan K3 dengan rutin melaksanakan TBM (Toolbox Meeting) sebelum bekerja.
"Selama ini kami selalu melaksanakan TBM sebelum bekerja berupa pengarahan, penyuluhan dan juga sifatnya menghimbau supaya selamat dalam bekerja. Namun terkait tewasnya Operator Crain yang diluar proyek kemarin itu diluar kuasa kita, karena dia juga lagi nyambi (cari sampingan). Meskipun begitu kami tetap peduli dan telah memberikan santunan kepada pihak keluarganya," ujarnya.
Menurut Yus Yusuf, pihaknya tidak mungkin melanjutkan perkara itu karena operator tersebut telah meninggal. Namun, kepada kernet yang ikut serta menyambi tersebut kini telah dilakukan pemecatan.
Hal senada dikatakan oleh Andre Siregar selaku Project Manager PT. Puja Perkasa. Beliau menambahkan bahwa mobil tersebut seharusnya mengangkut besi ke daerah Petatal, namun di tengah perjalanan operator tersebut memutar balik kendaraannya mengarah ke Nagori Mayang.
"Kita telah melakukan pengawasan semaksimal mungkin, namun siapa sangka kalau mereka lari dari jalur. Kan tidak mungkin kita harus siapkan orang khusus untuk membuntuti mereka," tambahnya.
Saat disinggung Wartawan mengenai BPJS Ketenagakerjaan korban tersebut, Yus Yusuf mengatakan belum bisa dicairkan karena kecelakaan kerjanya di luar dari lokasi kerja yang telah ditentukan. (Dwi)