Aksi unjuk rasa damai yang dilakukan oleh Sapma Bapera Tapanuli Selatan dan Lima Merak yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPP) berujung bentrok dengan Petugas Satpol PP dan Petugas Dishub Tapanuli Selatan, Rabu (07 April 2021).
Demo sebelumnya puluhan Massa ini menyampaikan aspirasi di tempat yang telah disediakan dan bukan di depan kantor Dinas Pendidikan, dari sinilah massa tersebut mengambil inisitif bahwa mereka harus menyampaikan aspirasi di depan kantor dinas tersebut dengan pedoman UU lebih tinggi dibading kan Peraturan Daerah.
Belum sempat menyampaikan aspirasi, Satpol PP selaku pihak pengamanan jalannya unjuk rasa tersebut mencegal massa karena Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan telah menyediakan tempat penyampaian aspirasi
Jauhari Hans selaku ketua SAPMA BAPERA Kabupaten Tapanuli Selatan kepada wartawan mengatakan bahwa massa dengan oknum pengamanan sempat terjadi kucing-kucingan sampai berujung bentrok
"Akibat dari insiden tersebut Baju salah seorang anggota Sapma Baperamasaa robek akibat oknum pengamanan unjuk rasa tersebut menarik baju massa tersebut. Lebih kecewanya lagi bahwa ada tindak ancaman dari pihak Satpol PP yang mengatakan kalau "anda lewat dari sini anda tidak aman", ujar salah seorang anggota Satpol PP dengan nada sedikit emosi.
Saya selaku ketua SAPMA Bapera Tapanuli Selatan sangat kecewa akan tindakan represif dan supresif mereka, ini tidak bisa didiamkan kami akan terus melaksanakan aksi jika ini tidak ditindak lanjuti, pungkasnya.(Haris)