BPUM Cair, Warga Lupa Terapkan Prokes

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Ratusan warga berkerumun dan tidak memperhatikan protokol kesehatan saat mengantre di kantor Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Labuan, yang terletak di jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Labuan kabupaten pandeglang, Banten, Senin (19/04/21). Hal tersebut terjadi, selain karena  warga yang tercatat pernah mendapatkan BPUM ditahap pertama ingin memastikan apakah betul mereka mendapatkan BPUM kembali ditahap kedua ini juga untuk mengambil dana bpum.

Berdasarkan pemantauan tim menaratoday dilapangan, saat mengantre, terlihat banyak warga yang membawa anak-anak dan tidak disipilin dalam antrean sehingga tak lagi bisa menjaga jarak, berdesakan dan mengabaikan protokol kesehatan yang seharusnya diterapkan, salah satunya banyak yang tidak memakai masker.

Namun meski demikian, tak terlihat adanya petugas keamanan baik dari TNI, Polri maupun Satpol PP yang berjaga disana untuk menertibkan kerumunan.

Salah satu warga yang juga ikut mengantri Mamah (55) asal carita mengaku, dirinya datang ke Bank tersebut sejak jam 5 pagi, untuk mengecek karena dirinya dapat informasi bahwa penerima BPUM ditahap pertama kembali mendapatkan bantuan ditahap kedua.

"Saya kesini dari subuh, setelah sahur saya gak tidur lagi..takut kesiangan karena saya dapat info katanya saya dapat bantuan BPUM lagi...dan kata satpamnya kalau mau ngecek harus pagi pagi," tuturnya

Sementara itu, pemandangan yang hampir sama juga terjadi dikantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Labuan, maupun dikantor Unit BRI Caringin Labuan. Padahal dikedua Bank ini telah menerapkan sistem online bagi mereka yang memang tercatat sebagai penerima BPUM dan ingin mencairkan dana tersebut ditahap kedua ini, namun warga membandel.

Perlu diketahui, Penerima BPUM ditahap kedua ini mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1,2 Juta, jumlah bantuan ini berbeda dengan BPUM ditahap pertama yakni Rp. 2,4 juta.

Pada tahap pencairan, penerima cukup membawa buku rekening dan eKTP sebagai syarat. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama