Dinsos Tanjungbalai Bantah Minta Jatah Imbalan BST Kepada KPM




MenaraToday.Com - Tanjungbalai :

Dinas Sosial Kota Tanjungbalai membantah ada nya pemberitaan disalah satu media online menyebutkan ada terlibat melakukan pengutipan minta jatah imbalan bantuan sosial tunai (BST) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) atas nama khairul sihotang yang terjadi dirumah kepala lingkungan 1  (Syahrul) kelurahan sirantau kecamatan Datuk bandar kota Tanjungbalai,Senin (26/4/2021).

 Pihak dinas sosial kota Tanjungbalai tidak pernah mengambil atau meminta jatah bantuan sosial tunai yg diterima keluarga penerima manfaat  (KPM) yang di berikan oleh kementerian sosial yang di bayarkan melalui  PT Pos, Hal ini diungkapkan Kepala Dinas sosial Kota Tanjungbalai M.Idris SH diruang kerjanya.

Dikatakannya dan tidak dibenarkan pengutipan, pemotongan atau meminta jatah yang di lakukan oleh pihak manapun dan apabila ada oknum Dinas Sosial yang terlibat akan di tindak sesuai dengan ketentuan yang ada,"Ujarnya.

Keluarga Penerima manfaat (KPM) bantuan Sosial tunai (BST) Herlina Rambe mengatakan Saya meminta maaf kepada dinas sosial kota Tanjungbalai  yang menyebutkan disalah satu media online bahwa dinas sosial ada terlibat minta jatah imbalan bantuan sosial tunai (BST) kepada keluarga penerima manfaat (KPM)  sebenarnya bukan orang dinas sosial tidak ada pas kejadian tersebut dan tidak ada terlibat, melainkan yang datang kerumah kepling 4 syahrul adalah orang kantor pos.

Awal kronologinya Mula-mula dia datang kepala Lingkungan 4 kelurahan sirantau pak syahrul kerumah saya, Langsung dia bilang sediakan fotokopi KTP sama KK Terus bawa ke rumah saya, Sudah ku bolo kamu, sudah ku bantu kamu apa lagi. Jangan lagi banyak tuntutan kamu samaku, sudah ku tolong kamu. 

Sudah bersiaplah saya kan, Ditunggunyalah saya, tapi kata dia kayak gini, Rp : 600.000," ( enam ratus ribu rupiah ) dapat bisa ya kan, potong Rp : 200.000 ( dua ratus rupiah), Rp : 400.000 (empat ratus ribu rupiah) sama kau, kata dia, Tapi menurut saya seloroh, Udah gitu ke sanalah kami, Ke rumah dialah (Pak sahrul) Di rumahnya menunggu ada orang kantor pos, sama adik dia kepling lingkungan 1 buk eka, Terus yang kepling 1 atas nama buk eka adiknya pak syahrul kepling lingkungan 4 ini, ),dia bilang gini, seharusnya yang tertera namanya yang di sini yang mendapat BST, yang ada di sini, yang bisa mengambil uangnya, kata dia. Tapi karena sudah memohon saya sama orang kantor pos ini bisalah. Yang kantor pos yang datang, Bisalah kau yang mengambilnya. Tapi karena kami sudah memohon sama dia, Tapi mengerti-mengertilah kau ya, Kata buk eka kepling lingkungan 1, Terus kok tidak, Bu" Biarlah saya panggilkan suami saya ke sini.

Saya telepon, Enggak usah, Sudah kau yang ada di sini sudah kaulah kata kapling 4 Pak Syahrul , sudah saya terimalah duitnya sebesar Rp : 600.000, Terus karena teringat saya yang di rumah tadi bercanda dia, yang Rp200.000 (dua ratus ribu rupiah), ya saya kasihlah ama pak kepling 4 syahrul seratus ribu, Saya selipkan, Pulanglah saya, Pas mau saya pulang di atas kereta, dikejar kepling pak syahrul Katanya, dek, dek, dek, Tambahilah Rp 50.000 (lima puluh ribu) lagi, Kenapa begitu pak, Iya untuk mengasih orang kantor kos. Kata pak syahrul, Terus janganlah begitu pak, kan sudah saya kasih, kalau tidak begini sajalah pak. Ini kan atas nama suami saya, Kalau tidak uang ini saya kasihkan sama suami saya, sama suami saya saja minta yang Rp : 50.000 (lima puluh ribu) nya lagi, Iya, Sudahlah kok begitunya kata pak syahrul kepling lingkungan 4 lalu pulang lah saya,"Tuturnya.

Terpisah hal tersebut Kepala lingkungan 4 biasa disapa syahrul didampingi kepling 4 Eka kelurahan sirantau kecamatan datuk bandar kota Tanjungbalai mengatakan Orang kantor pos datang mencari namanya Sikhairul Sihotang memang ini warga ku kemudian surat undangannya pun tak ada jadi ku jumpai lah Khairul Sihotang dirumah yang ada istrinya.

Istrinya ini Siema jadi ku surah bawa fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan KTP bawa kerumah, begitu si penerima bantuan ini datang kerumah disitu aku seloro kan dia " mak ini ada can ini bulan puasa ini  untuk uang minyak lah kata si penerima bantuan ini "iya pak " jadi yang datang kerumah saya orang kantor pos bukan orang dinas sosial dia mungkin salah paham kemarin ada menyebutkan disalah satu media online orang dinas sosial datang kerumah saya mungkin dia tak kenal bukan orang dinas sosial tetapi orang kantor pos .

 kemudian dikasi lah uang bantuannya Rp : 600.000  ,lalu di kasikannya lah uang minyak sama saya sebesar 100.000 lalu saya bilang ikhlas ini lalu kata si penerima tersebut ikhlas lah pak, tidak ada apa-apa ini pak,
Mak saya bilang, ada tambahannya  
Tak ada pak, kata si penerima, saya bilang udahlah kemudian dia pulang,"Pungkas 

Kepala Cabang Kantor Pos Kota Tanjungbalai Heller Sianipar menambahkan kita dari pihak Kantor Pos tidak pernah melakukan meminta uang imbalan sama penerima bantuan covid 19 .

Ya jika kedapatan ada anggota dari kantor pos yang bermain minta imbalan sangsi nya pidana yang jelas kita berhentikan kalo memang terbukti anggota ada meminta kepada si penerima bantuan

Karyawan harian lepas Kantor pos yang datang kerumah kepling 4 syahrul mengatakan dari kantor pos tidak ada minta uang, cerita awalnya saya datang kerumah kepala lingkungan 4 kelurahan sirantau Pak sahrul" pak kep ada warga bapak ini.

Dijawab kep tu lah ada bentar ya ku panggil dijeput lah kerumahnya jadi bantuan tersebut diberikan lah dirumah kepling tak tau lah orang tu pas komunikasi apa lah
Uangnya dari si penerima bantuan tersebut ada memang diberikan kepala lingkungan kepada saya sebesar 50.000 untuk uang minyak atau uang rokok.

Tetapi saya pulangkan kembali bahasa saya sama kepling "tidak usah lah kep nanti payah"  karena si penerima sudah tidak enak pak kepling tersebut minta tambah lagi sama penerima bantuan,"ujarnya (Gani)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama