 |
| Foto ; Illustrasi (Net) |
MenaraToday.Com - Pandeglang :
Salah seorang oknum guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten diduga telah membobol dana bantuan sosial (Bansos) terdampak Covid-19 yakni bantuan operasional pendidikan (BOP) untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Muawanah yang tersimpan di Bank.
Tak tanggung-tanggung, oknum guru berinisial ISS tersebut tega menguras habis uang bantuan penanganan Pandemi Covid-19 sebanyak Rp. 10 juta.
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliah Muawanah, Omih Halimah (31) mengatakan, awalnya kami mendapatkan surat pemberitahuan mendapatkan bantuan operasional pendidikan MDT senilai Rp.10 Juta berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor 5162 Tertanggal 6 September 2020. Selasa (18/05/21).
" Setelah ada informasi bahwa dana BOP bisa dicairkan, kami para Kepala MDT se-Kecamatan Cigeulis pada hari Selasa tanggal 10 November 2020 yang lalu, pagi-pagi sekali kami berangkat bareng yang didampingi Ketua Forum MDT Kecamatan Cigeulis Ridwan menuju salah satu Bank di Pandeglang," tuturnya
"Kami rela menunggu antrian sejak pagi hingga sore hari namun alangkah kagetnya saya, saat mendapat panggilan dari petugas Bank usai sholat maghrib, menurut pegawai Bank bahwa dana BOP untuk MDT Muawanah sudah diambil oleh seseorang berinisial ISS," terang Omih.
Menurutnya, Oknum guru berinisial ISS sebenarnya bukan bagian dari MDT ataupun Yayasan namun hanya teman sekolahnya saat kecil dulu, namun ia heran kenapa tega mengambil dana bansos untuk penanganan dampak Covid-19 tersebut.
"Ini patut diduga oknum tersebut telah memalsukan data berbagai dokumen seperti NSPP atau Izin Operasional lembaga," kata ibu yang mengurus dua anak yatim ini.
Ketua Forum MDT Kecamatan Cigeulis Ridwan (48) saat dikonfirmasi membenarkan, kejadian yang menimpa Ibu Omih Kepala MDT Muawanah.
"Benar Pak, berdasarkan penjelasan dari salah satu pegawai Bank BNI Pandeglang bahwa dana BOP MDT Muawanah sebesar Rp. 10 juta sudah diambil oleh seseorang berinisial ISS asal Desa Karyabuana Kecamatan Cigeulis," papar RT Ridwan saat ditemui di kediamannya di Kp. Babakan Bungur Desa Tarumanegara Kecamatan Cigeulis.
Selain MDT Muawanah Kp Situ Desa Karyabuana yang dananya diambil ISS, kata RT Ridwan, ada juga sekolah lain yang mengalami hal serupa namun beda oknum, yaitu MDT Al Ikhwan Kp. Cibeber Desa Banyuasih Kecamatan Cigeulis yang diambil oleh seseorang berinisial SPD selaku Kepala Sekolah Tsanawiyah di Desa Ciseureuheun Kecamatan Cigeulis.
Sementara itu, baik ISS maupun SPD hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. (Ila)