Dana BOS Diduga Diselewengkan, Kondisi SD Negeri Kecamatan Bintang Bayu Sergai Memprihatinkan

MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :

Dana Bantuan Operasional Sekolah (Dana BOS) yang diterima oleh sekolah tujuannya adalah untuk membiayai operasional penyelenggaraan pendidikan di sekolah, dan salah satunya dapat digunakan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri.

Tetapi pengelolaan dan penggunaan Dana BOS di seluruh Sekolah Dasar Negeri (SDN) se-Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) patut dipertanyakan. Sebab, selain pengelolaannya yang tidak transparan, fakta di lapangan terlihat banyak bangunan dan halaman sekolah serta mobiler yang kondisinya sangat memprihatinkan, pantauan MenaraToday.Com langsung dibeberapa sekolah diantaranya seperti di SDN 104285, SDN 106201,SDN 101989, 101987 dan SDN lainnya terlihat asbes (plafon) bocor-bocor, pintu rusak bolong-bolong keropos, meja murid terlihat kondisinya rusak dan bolong didalam kelas, langit-langit ruangan kelas bocor dan bolong, lemari buku terlihat reot dan  pintunya terlepas, ruang jamban kondisinya jorok tidak terawat dan ditumbuhi rumput, halaman sekolah terlihat semak belukar dipenuhi gulma yang menjalar kedinding, sekolah - sekolah banyak yang tidak mempunyai pagar sehingga berpotensi membahayakan murid saat bermain keluar lokasi sekolah yang berdekatan dengan jalan umum.

Banyaknya kerusakan-kerusakan bangunan sekolah yang terindikasi masih kategori kerusakan ringan tersebut membuat keadaan sekolah itu terkesan terlihat kumuh, dan seolah sekolah tersebut seperti  tidak berkualitas.

Padahal Sekolah - Sekolah tersebut tetap selalu mendapatkan kucuran Dana BOS secara rutin, tetapi keadaannya terkesan seperti Sekolah yang tidak punya anggaran dan seolah seperti sekolah yang sama sekali tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

Kondisi Sekolah yang terkesan "Terlantar"  dan memprihatinkan itu disinyalir karena Oknum - Oknum Kepala Sekolah tersebut tidak pernah memperbaiki kerusakan - kerusakan ringan dan tidak melakukan pemeliharaan rutin secara berkala, sehingga kerusakan-kerusakan ringan yang terus-menerus dibiarkan menjadi banyak dan meluas, tak hanya itu penggunaan anggaran Dana BOS diduga tidak terealisasi sebagaimana mestinya, hal itu diduga karena Oknum - Oknum Kepala Sekolah SDN tersebut "Curang" dengan melakukan penyimpangan dan penyelewengan Dana BOS yang selama ini telah dikucurkan.

Kondisi sekolah yang memprihatinkan dan tidak transparannya penggunaan Dana BOS di  SDN Kecamatan Bintang Bayu itupun menjadi pertanyaan publik bahkan dikeluhkan oleh Masyarakat dan Warga sekitar Sekolah.

"Kami masyarakat yang juga orang tua murid disekolah itu sama sekali gak tau apa itu Dana BOS, kami pun gak tau digunakan buat apa sama mereka (pihak sekolah), kami juga gak pernah dikasi tau sama mereka pak" Ujar salah satu Masyarakat yang tidak mau namanya ditulis.

Terkait keadaan SDN yang kondisinya memprihatinkan tersebut, MenaraToday.Com mencoba konfirmasi langsung kepada Kepala Sekolah dibeberapa sekolah tersebut, tapi sayangnya Kepala Sekolah yang dimaksud tidak berada ditempat.

Terpisah, Jumat (4/6/21) Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Bintang Bayu, Sugiono, saat dikonfirmasi MenaraToday.Com via pesan WhatsApp (WA) terkait hal itu, tetapi sayangnya Sugiono "Bungkam" dan tidak mau menjawab, diduga karena takut dikonfirmasi oleh Media.

Disaat yang sama, Dingin Saragih, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, saat dimintai tanggapannya soal kondisi sekolah dan kurang transparannya penggunaan Dana BOS di  SDN Kecamatan Bintang Bayu tersebut, seolah sengaja "Buang Badan" dan seakan tidak mempunyai rasa tanggung jawab di lingkungan Dinas Pendidikan Sergai, Dingin Saragih meminta Wartawan agar  menanyakan hal itu kepada Joni Walker, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, padahal diketahui Joni Walker sudah tidak aktif menjabat lagi dikarenakan sudah Pensiun sekitar setengah Tahun yang lalu.

" Tanya Joni Walker, kan dia yang puluhan Tahun Kadis" Balas Dingin Saragih.(IrlanS)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama