 |
Menaratoday.com PANDEGLANG, Carita-Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang menegaskan kepala desa merupakan ujung tombak Pemerintah dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan, maka dari itu sangat dibutuhkan kepala desa yang betul-betul memiliki integritas dan profesional. Demikian disampaikan Sekretaris daerah sekaligus Plt Ketua Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) pandeglang drs. H. Pery Hasanudin disela-sela pelaksanaan pendidikan wawasan kebangsaan, Selasa (29/06/21), bertempat di Mutiara Cottage Carita.
"nyalon kepala desa itu orientasinya jangan karena materi dan melihat anggaran desa yang sangat besar, akhirnya segala cara dihalalkan untuk memperkaya diri, sehingga tidak sedikit kepala desa yang berurusan dengan hukum, karena berorientasi matrealistik," tukasnya.
Pery menambahkan, tahapan-tahapan seleksi yang dijalani para calon kepala desa saat ini merupakan bagian dari membentuk calon kepala desa yang berkarakter dan inovatif.
“sehingga jika memimpin nanti memiliki loyalitas kepada masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan kemajuan desa," ucap Pery.
Kata Pery, dalam pencalonan kades kali ini diberlakukan wawancara dan tes tulis, hal itu guna memunculkan bibit pemimpin desa yang kredible dan memiliki kemampuan.
"Kami tidak ingin kesalahan yang lama terulang, dimana ada kades yang terpilih ada yang tidak bisa baca dan tulis, dan itu kejadian dikecamatan sumur, cikeusik bahkan dikecamatan carita juga sempat terjadi dengan alasan yang ditanya bukan bisa baca tulis tapi punya ijazah atau tidak," jelasnya sambil tersenyum.
Lanjut Pery, bisa baca dan tulis ini sangat penting untuk para kepala desa kedepan, karena nanti mereka akan dimasukan dalam daftar peserta pendidikan wawasan kebangsaan, dengan tujuan agar para kades ini bisa menerapkan juga menyalurkan tentang wawasan kebangsaan ini kepada warganya.
"Jika kadesnya tidak bisa baca dan tulis gimana caranya dia menyampaikan tentang wawasan kebangsaan kepada seluruh warganya?," tanya Pery.
ILA