MenaraToday.Com - Pandeglang :
Proyek Kotaku di desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, banten dengan nilai Rp. 17 Miliar lebih disorot sejumlah pihak, karena diduga proyek milik pemerintah itu tidak menerapkan Kesehatan, Keselamatan dan Kesejahteraan (K3) dengan baik. Hal ini terlihat dilapangan, masih ada yang menggunakan safety bekas, bahkan ada juga yang sama sekali tidak mempergunakannya.
Berdasarkan pantauan di lapangan dan hasil konfirmasi kepada salah satu pekerja yang enggan disebut namanya mengatakan, para pegawai tidak menggunakan safety dikarenakan belum diberi oleh pihak perusahaan.
“Ia pak, katanya habis, jadi saya gak pakai safety, bukan saya gak mau pak,” singkatnya.
Sementara itu, Dwi selaku penanggung jawab dilapangan membenarkan, bahwa memang masih ada pekerja yang belum mempergunakan safety, Rabu (02/06/2021).
"Ia sih pak, masih ada yang belum memakai safety, tapi kami sudah mengajukan ke atasan, tapi ya baru 30 yang dikirimkan, sedangkan saya mengajukan 54, dikirimnya baru segitu,” singkatnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Zulhadi selaku admin diproyek ini enggan dikonfirmasi.
Ditempat terpisah Royen Siregar, salah satu yang menyoroti proyek kotaku didesa teluk ini menegaskan, seharusnya para pekerja sebelum bekerja harus memperhatikan betul-betul k3.
"Buat saya kurang masuk akal, masa sih suatu perusahaan besar tidak menerapkan K3 nya?," Tegasnya.
Royen menambahkan, dirinya sudah tinjau ke lokasi pekerjaan, ternyata safetynya memang zero.
"Masa perusahaan besar seperti itu, berapa sih? hadeuh, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, sedangkan mereka hanya kuli dan yang seharusnya pihak perusahaan memperhatikan keselamatan para pekerjanya,” tegasnya. (Ila)