Septor Penabrak Orang Tua Keluarga Besar TNI Berhasil Diamankan

MenaraToday.Com - Situbondo :

Pihak Kepolisian dari Sat Sabhara dan Satlantas Polsek Besuki berhasil mengamankan seorang pelajar warga Kecamatan Banyuglugur bersama sepeda motor Honda Revo ber Nopol P 6274 FW yang telah menabrak sepeda motor Honda Beat bernopol P 4280 FS mik Suwarto warga Desa Buduan, Kecamatan Suboh, yang terjadi di sekitar Jembatan Desa Demung,. Jumat, (18/6/2021).

Informasi yang berhasil dihimpun, pasca kejadian ini, korban dirawat di RS Besuki dan tengah ditangani langsung oleh menantunya Masriyah, S.Tr.Keb yang berprofesi sebagai Bidan di Rumah Sakit tersebut beserta Para Medis lainnya, sedangkan motor yang tertabrak ditangani dan diurusi oleh Sertu (Mar) Ilham Fahrudin (anak pertama dari korban) anggota Kolatpur 5 Marinir Baluran Situbondo.

Sedangkan Pelda Ilham Fahruzi (red - anak kedua dari korban) berdinas di Bagian Penerangan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi adik dari Sertu (Mar) Ilham Fahrudin saat diberi khabar oleh saudaranya Didit di group Whats App Info Pribumi Buduan dan awak media MTI Hadian Fitrio langsung merespon berangkat menuju ke Desa Buduan, Kecamatan Suboh dengan menumpang transportasi umum Bus jurusan Muncar - Madura.

Adapun anak kandung dari korban (red - Suwarto), Kapten (Marinir) Rahmat Alan Arrasyid, S.Tr.Han anggota Resimen Kavaleri 2 Marinir, Kendaraan Angkut Pasukan Amphibi (Kapa), Cilandak, Jakarta Selatan, sengaja tidak dihubungi oleh pihak keluarga dikarenakan masih menjalani Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) II di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Gunung Sari, Surabaya untuk menunjang syarat kepangkatannya dari Perwira Pertama (Pama) ke Perwira Menengah (Pamen) yaitu pangkat Mayor.

Saat awak media mengkonfirmasi pihak keluarga korban, rencananya korban mau dirujuk ke RS Kusnadi Kabupaten Bondowoso dan masih memesan kamar guna rawat inapnya, sedangkan terkait mengenai Lakalantas akan segera diurus dan pihak keluarga tidak akan membesar-besarkan musibah yang menimpa orang tuanya. 

Ilham Fahruzi mengatakan, "ini musibah hanyalah ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta'Ala untuk keluarga kami, yaitu bapak dan ibu serta kami selaku anak-anaknya diuji kesabaran, dan kami yakin dengan janji Allah dalam firman-Nya yang mengatakan Innallaha Maassobirin, Sesungguhnya Allah mencitai orang yang sabar." tuturnya.

"Saya mengatakan demikian karena tahu persis bapakku yang rajin sholat 5 waktu dengan tepat waktu dan bapak sering membaca sekaligus mengkaji AL - Qur'an Surat Yaa Sin, Ar - Rahman, Waqiah, serta selalu Bersolawat Nabi ditujukan ke Baginda Rosulullah." pungkasnya. (Sholeh)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama