Si Jago Merah Mengamuk, 4 rumah dan 1 Toko Pakaian Hangus Terbakar

MenaraToday.Com - Tanjungbalai : 

Bulir air mata membasahi pipi salah seorang korban kebakaran Evi  (36), beserta suaminya Rahmad Riadi (37) dan anaknya hanya bisa pasrah melihat rumahnya di Jalan Arteri Lingkungan 3 Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar Tanjungbalai menjadi arang setelah si jago merah mengamuk pada Rabu, (16/6/2021).

Rahmad Riadi  yang kesehariannya bekerja sebagai tukang pangkas  tidak menyangka bahwa rumahnya habis dilalap si jago merah sehingga saat api mulai membesar, Rahmad Riadi hanya bisa menyelamatkan diri dan anggota keluarganya. Rahmad tak sempat menyelamatkan harta benda dalam rumah Semuanya hangus terbakar menjadi arang.

Syuaib, salah seorang korban kebakaran  mengatakan saat dirinya membuka rumah dirinya melihat api dari tdmpat jualan pakaian dan  menyambar kencang kerumah yang ada disekitarnya.

"Saat saya buka pintu rumah, api sudah berkobar di toko pakaian dan menyambar rumah di sekitar" ujar Syuaib.

Lebih lanjut Syuaib menyebutkan api yang terus membesar melalap 4 rumah sehingga warga yang rumahnya terbakar tidak sempat menyelamatkan harta miliknya.

"Semua barang habis bang, untuk penyebabnya kita masih menunggu kabar  dari pihak yang berwajib dan kita berharap  kepada pihak yang berwajib dapat mengusut penyebab kejadian ini ,"Ujarnya

Sementara itu Kapolsek Datuk Bandar AKP R Sinaga mengatakan asal mula api ketahui pukul 07.45 Wib 

"Kita mendapatkan kabar adanya kebakaran dan kita langsung ke TKP dan kita langsung berkoordinasi dengan pihak Damkar untuk memadamkan api, selang berapa waktu petugas Damkar tiba di TKP dan dengan dibantu warga serta personil kepolisian, petugas damkar berjibaku untuk memadamkan amukan api" ujar Sinaga.

Lebih lanjut Kapolsek menyebutkan bahwa dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa 

"Untuk korban jiwa tidak ada namun kerugian warga di taksir puluhan juta rupiah. Sementara untuk sumber api, kita masih melakukan penyelidikan" ujarnya (Gani)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama